Webinar Ketahanan Pangan PDIP Sulsel, Hasto: Agar Kita tak Perlu Impor
Pemprov Sulsel menjadikan sektor pertanian dan pangan sebagai penyangga ekonomi.

KABAR.NEWS, Makassar - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar webinar Strategi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19, Senin (1/2/2021). Dalam webinar tersebut Sekretaris Jenderal PDIP, Harto Kristianto menjelaskan agar terciptanya ketahanan pangan di Indonesia.
Selain Hasto, webinar Ketahanan Pangan tersebut juga diikuti Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dan Ketua DPD PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri. Sebanyak 5 ribu peserta terdiri dari simpatisan dan kader PDIP se Sulawesi Selatan.
Hasto memaparkan negara harus menyusun roadmap untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Ia menyebut perlunya kebijakan politik pada sektor pertanian dan pangan.
"Kedaulatan pangan itu harus dimulai dengan politik pangan yang benar. Politik pangan yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia agar kita tidak perlu lagi impor. Politik pangan harus bisa menjadi benteng kedaulatan ekonomi," ujarnya.
Menurutnya, memperjuangkan program kesejahteraan petani dalam bentuk peningkatan subsidi domestik, serta mengaktifkan kembali lumbung-lumbung penyimpanan bahan makanan diseluruh daerah hal yang paling utama.
“Perlu didorong gerakan menanam tanaman pangan pendamping beras, seperti singkong, ubi jalar, dan jagung, dan lain sehingga masyarakat punya makanan alternatif diluar dari beras,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku saat awal pandemi Covid-19 benar-benar memukul seluruh sektor, khususnya pertanian dan pangan. Tetapi, kata Nurdin, perlahan sektor pertanian dan pangan mulai bangkit dan menjadi kekuatan ekonomi Sulsel.
“Alhamdulillah di kuartal III perekonomian Sulawesi Selatan bisa tumbuh positif bahkan di atas rata-rata nasional itu mencapai 8,18 persen. Ini mengindikasi bahwa sektor pertanian, ketahanan pangan menjadi kebutuhan utama kekuatan ekonomi Sulawesi Selatan,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Nurdin mengaku saat ini Pemprov Sulsel melalui Dinas Pertanian berusahan untuk mengembalikan kejayaan komoditi unggulan agar bisa diekspor. Bebebrapa hasil pertanian menjadi ikon Sulsel seperti kakao, jeruk keprok diharapkan bisa tetap menjadi komiditi ekspor.
“Mengembalikan kejayaan beberapa komoditi unggulan yang menjadi ikon Sulawesi Selatan seperti udang windu, jeruk keprok, kakao,” ungkap Nurdin.
Semenatara itu, Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni mengaku webinar bertemakan Strategi Ketahanan Pangan Di Tengah Pandemi Covid-19 untuk menarik minat para pakar pertanian untuk terciptanya swasembada.
"Jika para ahli pertanian sudah turun tangan, ketahanan pangan kita dapat kita jaga baik tingkat daerah dan nasional," tutur anggota Komisi A DPRD Sulsel ini.
Penulis: Darsil Yahya/B