WCD 2022, Pemuda Burau Lutim Aksi Bersih di Pantai Lemo

* Kolaborasi Karang Taruna bersama WCD Lutim dan sejumlah komunitas

WCD 2022, Pemuda Burau Lutim Aksi Bersih di Pantai Lemo
Foto bersama dengan sejumlah karung berisi sampah plastik pada peringatan World Cleanup Day di Pantai Lemo, Burau, Lutim. (IST)






KABAR.NEWS, Luwu Timur - Pengurus Karang Taruan Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan, ikut memperingati Hari bersih - bersih se-dunia atau World Cleanup Day (WCD) 2022 dengan memungut sampah plastik di Pantai Lemo, Desa Mabonta, Minggu kemarin.


Aksi bersih-bersih WCD 2022 di Pantai Lemo merupakan kolaborasi Pengurus Karang Taruna Burau bersama Komunitas WCD Lutim.


Koordinator WCD Lutim Iin Sulfianti mengatakan, kegiatan "Kangen Pantai Lemo" merupakan aksi serentak yang dilakukan di 191 negara, 34 Provinsi dan 13 juta relawan di Indonesia.


Aksi lingkungan ini bertujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah. Bersih-bersih sampai di Pantai Lemo diharap bisa terus berlanjut.


"Dengan kegiatan World Cleanup Day tahun ini, semoga menjadi pendorong untuk kita lebih mencintai bumi dan melakukannya secara berkelanjutan," kata Iin dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).


Dia menjelaskan, peringatan WCD 2022 yang mengusung tema “Kami 13 juta Menuju Indonesia Bersih dan Bebas Sampah" sebagai wujud semangat persatuan menuju Indonesia Bersih melalui jaringan leaders, partners dan seluruh masyarakat dalam kampanye #kami13juta. 


"Diharapkan sebanyak 13 juta relawan atau lima persen dari populasi masyarakat Indonesia dapat turut serta pada aksi tahun ini dan menjadi salah satu bagian dari sejarah aksi gotong royong pungut sampah terbesar di dunia," katanya.


Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Burau Muhammad Husain, mengapresiasi dukungan Pemkab Lutim dan sejumlah pihak yang ikut menyukseskan aksi bersih-bersih Pantai Lemo sekaligus senam sehat.


"Kami sangat bersyukur melihat antusias masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hal ini menunjukan bahwa masih ada orang orang yang memperhatikan masa depan bumi kita," kata Husain.


Husain menyebut Indonesia merupakan negara yang menghasilkan 7,8 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. 4,9 juta ton di antaranya tidak mendapatkan penanganan yang baik sehingga berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau bocor ke laut. 


"Oleh karna itu Kami berharap melalui kegiatan ini , kita bisa bijak menggunakan sampah plastik serta dapat mendorong kita melakukannya setiap hari dilingkungan kita di mulai dari rumah," tandas Husain.


Selain Karang Taruna dan WCD Lutim, event ini juga melibatkan Selaras Batara Guru dan Forum Anak Maruangin Burau serta instansi pemerintah dan masyarakat setempat.  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Palopo turut dilibatkan dalam aksi lingkungan tersebut.