Ulama Syekh Yusuf Al-Qaradawi Meninggal Dunia
* Ulama Sunni yang kritis atas kebijakan barat

KABAR.NEWS, Doha - Ulama yang dikenal dekat dengan gerakan Ikhwanul Muslimin, Yusuf Al-Qaradawi dilaporkan meninggal dunia, Senin (26/9/2022). Seperti dilansir dalam al-Arabiya, konfirmasi Yusuf al-Qaradawi meninggal tertulis di akun resmi miliknya.
"Kami berdoa semoga Allah mengangkat derajatnya setingginya dan bergabung bersama yang mulia Nabi Muhammad SAW, orang-orang yang benar serta para syuhada orang orang-orang saleh," demikian keterangan di akun Twitter al-Qadarawi yang berbahasa Arab yang dilansir dari Republika.
Lahir di bawah pemerintahan kolonial Inggris di Mesir pada tahun 1926, Qaradawi mempelajari ilmu-ilmu agama selama masa mudanya, di mana ia menggabungkan pendidikan Islamnya dengan aktivisme anti-kolonial.
Dia ditangkap beberapa kali sepanjang tahun 1950-an sebagai akibat dari aktivisme politiknya, serta hubungannya dengan gerakan Ikhwanul Muslimin. Itu akhirnya membawanya untuk pindah ke Qatar pada 1960-an, di mana ia memperoleh posisi Dekan Fakultas Syariah di Universitas Qatar.
Selain itu, Qaradawi dikenal sebagai ulama yang berani dan kritis. Pandangannya sangat luas dan tajam. Karena itu, banyak pihak yang merasa 'gerah' dengan berbagai pemikirannya yang seringkali dianggap menyudutkan pihak tertentu, termasuk pemerintah Mesir.
Akibat pandangan-pandangannya itu pula, tak jarang pria kelahiran Shafth Turaab, Mesir pada 9 September 1926 ini harus mendekam dibalik jeruji besi. Namun demikian, dia tak pernah berhenti menyuarakan dan menyampaikan pandangannya, dalam membuka cakrawala umat.
Hingga saat ini, ratusan buku telah ia tulis dan sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di dunia. Buku-buku Qardhawi, membahas berbagai hal terkait kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mulai dari urusan rumah tangga hingga negara dan demokrasi.
Sejak 2013, dia memilih hijrah ke Qatar, dan mendapatkan perlindungan di sana. Sampai sekarang, ulama yang kerap bolak-balik dipenjarakan oleh rezim penguasa Mesir itu, tinggal di Doha hingga meninggal dunia hari ini, Senin.