Tokoh Adat Mulyorejo: Jangankan Bupati, Indah Bahkan Layak Jadi Menteri

Dinilai pantas dua periode pimpin Lutra

Tokoh Adat Mulyorejo: Jangankan Bupati, Indah Bahkan Layak Jadi Menteri
Indah Putri Indriani (tengah) saat menghadiri kegiatan di Rumah Jabatan Gubernur Provinsi Sulsel, Makassar. (KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)






KABAR.NEWS, Masamba - Sosok Indah Putri Indriani dinilai tak sekadar pantas menjabat Bupati Kabupaten Luwu Utara (Lutra). Kepala daerah pertama di Sulsel ini bahkan dianggap layak menjabat gubernur hingga menteri.


Penilaian itu disampaikan Tokoh Adat Jawa Desa Mulyorejo, Kecamatan Sukamaju, bernama Karjan. Dia mengajak masyarakat memilih pasangan Indah-Suaib Mansur pada Pilkada Lutra 9 Desember karena kapasitas keduanya.


Baca juga: Indah di Mata Kaum Minoritas Lutra: Tanpa Sekat, Penuh Kekeluargaan


Menurut Karjan, Tokoh Adat Jawa Desa Mulyorejo Kecamatan Sukamaju Selatan, sosok Indah Putri Indriani
adalah tokoh pembangun. 


"Tanpa kita tunjukkan, masyarakat pasti sudah tahu dan lihat apa yang sudah dilakukan ibu Indah. Salah satu yang dinikmati masyrakat setiap hari itu jalan jalan yang banyak dibenahi. Bukan hanya jalan kabupaten, tapi juga jalan desa sampai jalan tani," kata Karjan dalam keterangan tertulis yang diterima KABAR.NEWS, Jumat (30/10/2020).


Tokoh Adat Jawa Desa Mulyorejo, Karjan. (HO)
Tokoh Adat Jawa Desa Mulyorejo, Karjan. (HO)

Karjan menambahkan, dari semua kandidat yang bertarung di Pilkada Lutra, hanya pasangan Indah-Suaib yang memiliki program yang jelas dan tidak mengada-ngada.


Baca juga: Dukung BISA, Milenial Sebut Pemerintahan Indah Bersih dari KKN


"Apa lagi ibu Indah dan pak Suaib ini keduanya masih muda. Mereka juga dekat sama mayarakat, tanpa melihat suku, dan agama. Saya salah satu orang yang bersaksi kalau mereka ini orang baik," pungkasnya.


"Makanya saya juga selalu mengajak masyarakat, mari kita sama-sama dukung dan pilih ibu Indah. Beliau ini orang hebat, masih muda juga. Jangankan bupati, ibu Indah ini juga sangat layak jadi gubernur, bahkan menteri," tandas Karjan.