Tiga Kakek Serumpun di Jeneponto Baku Tebas, Dua Kritis
Motifnya belum diketahui

KABAR.NEWS, Jeneponto - Tiga orang pria lanjut usia atau Lansia di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam jenis parang. Peristiwa berdarah ini terjadi di lapangan Desa Paitana, Kecamatan Turatea Selasa, (24/8/2021) sekira pukul 06.30 Wita.
Pantauan reporter KABAR.NEWS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, sekira pukul 10.23 Wita, dua kakek yang terlibat saling tebas ini sudah mendapat penanganan medis. Kedua pihak keluarga juga berada di rumah sakit. Polisi juga berjaga-jaga di lokasi.
Kabag OPS Polres Jeneponto Kompol Muh. Thamrin mengatakan, ketiga kakek yang saling tebas itu masing-masing bernama Didang, Kamise dan H. Sala (60).
Dua pria usia lanjut yang terlibat insiden berdarah ini mengalami luka yang cukup serius. Dugaan sementara polisi, aksi baku parang ini merupakan perkalihaan dua lawan satu.
"Yang terindifikasi sekarang itu dua lawan satu. Inikan diparangi juga. Sekarang dua korban di rumah sakit itu parah. Untuk sementara hasil penyelidikan dua lawan satu," ujar Thamrin di RSUD Jeneponto.
Thamrin mengungkapkan mereka yang terlibat perkelahian ini masih merupakan satu rumpun keluarga.
"Mereka ini satu rumpung keluarga. Antara korban dengan tersangka. Inikan nanti saksi tersangka. Masing-masing jadi tersangka. Nanti ini kalau kasusnya lanjut. Karena ada yang luka juga," terangnya.
Kendati demikian, polisi juga sudah mengamankan satu orang yang terlibat perkelahian. Dia adalah Didang. Ia hanya mengalami luka ringan pada insiden tersebut.
"Ada di Polres sekarang satu orang. Kalau mau bagusnya di Polres saja, Kasat Reserse tadi yang amankan," ungkapnya.
Untuk saat ini, kata dia, penyebab perkelahian dengan menggunakan parang belum diketahui. Pihak kepolisian dalam hal ini Reskrim Polres Jeneponto masih melakukan penyelidikan. "Saya ke sini strateginya saja, supaya tidak terjadi permasalahan baru," ucapnya.
Dia menyarankan kepada dokter untuk segera memindahkan dua korban yang sementara dirawat di ruang ICU. Agar pihak keluarga korban tidak membuat masalah baru.
"Makanya saya sarankan tadi koordinasi dengan dokter kalau ini bisa dipindahkan segera, dipindah. Biar fokus anggota yang jaga di sini yang parah itu," tandas Thamrin.
Penulis: Akbar Razak/A