Terduga Teroris Ditembak Mati Pernah Cekcok dengan Tetangga
Terduga teroris ditembak mati Densus 88 Antiteror baru 4 bulan tinggal di rumah tersebut.

KABAR.NEWS, Makassar - Terduga teroris yang ditembak mati tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, dikenal jarang bersosialisasi selama tinggal di kediamannya itu. Bahkan terduga teroris berinisial MT itu sempat terlibat cekcok dengan tetangganya.
"Baru sekitar tiga atau empat bulan ini, karena dia tinggal awal 2021. Kalau kita dari 2016, rata-rata warga di sini. Itu rumah yang ditinggali juga kami kurang tahu siapa pemiliknya," kata salah satu tetangga MT, Mince yang ditemui wartawan di kediamannya, Jumat (16/4/2021).
Sebagaimana diketahui, penangkapan terduga teroris berinsial MT oleh tim Densus 88 Antiteror pada, Kamis (15/4/2021), sempat membuat geger warga dilingkungan Jalan Manuruki 3, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Mince juga menceritakan detik-detik saat dia menyaksikan penangkapan MT oleh petugas bersenjata lengkap.
"Saya intip di cela seng rumah. Karena pas di belakang rumahku, rumahnya (MT)," ungkap Mince.
Mince mengaku, awalnya dia sempat mendengar adanya bunyi ledakan keras tepat di belakang rumahnya atau di depan rumah MT kurang lebih sekitar pukul 11.00 Wita.
Ternyata setelah dia mengintip dari celah dapurnya yang bocor, dia melihat sebagian petugas berseragam hingga berpakaian sipil bersenjata lengkap telah mengepung rumah MT.
"Terus ada berapa orang itu sempat naik ke atas rumahnya (MT) baru kayak ada suara ribut-ribut, teriak-teriak begitu," ujar ibu rumah tangga ini.
Keributan katanya berlangsung tidak begitu lama. Dia juga melihat beberapa orang yang ada di lantai dua rumah semi permanen milik MT, ikut ditanya-tanya petugas. Sebagian besar dari mereka yang diajak berbincang dengan petugas adalah perempuan.
Lanjut dia, pada awal Maret lalu, Mince sempat bermasalah dengan MT karena persoalan sepele. MT sempat melempar atap rumah Mince.
"Dia (MT) lempar seng dapurku, karena dia bilang kalau air cucianku, mengalir ke pekerangan rumahnya. Makanya waktu pas bunyi keras itu yang kemarin, saya kira, dia lempar lagi rumah ku," tandasnya.
Penulis: Reza Rivaldy/B