Terancam Dipulangkan, Ini Pekerjaan 20 TKA China di Bantaeng
Bekerja di smelter dan masih isolasi mandiri

KABAR.NEWS, Bantaeng - 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China kini menjalani isolasi mandiri di mess PT. Huadi Nickel-Alloy di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dan menunggu hasil tes Swab PCR untuk bisa bekerja di perusahaan ini.
Kedatangan mereka sempat menuai kritikan dari berbagai kalangan, sebab masuk ke Indonesia saat pandemi sedang mengganas dan pemerintah menerapkan pembatasan sosial di sejumlah daerah.
Dua puluh TKA China itu diizinkan masuk ke Indonesia karena akan bekerja di smelter yang tercatat sebagai proyek strategis nasional, sesuai Perpres nomor 42 tahun 2021. Lantas apa job yang digarap 20 TKA Tiongkok di smelter nikel tersebut?
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bantaeng, Andi Irvandi Langgara mengatakan, WNA China tersebut merupakan TKA yang baru menginjakkan kaki di Indonesia. Sebagaian dari mereka bertugas menjadi tenaga ahli di smelter nikel Huadi yang berada di Desa Papanloe, Pajukukang, Bantaeng. (Baca juga: Bukan karena Yasir Mahmud, PT. Takdisangka Pailit Saat Dipimpin Bos Baru)
Beberapa TKA tersebut kata Irvandi, akan dipekerjakan sebagai tenaga teknis. Salah satunya memasang alat konstruksi di mesin tungku produksi pengolah dan pemurnian nikel di PT. Huadi.
"Pada prisnsipnya sesuai keterangan dari Direktorat Imigrasi wilayah Makassar, kedatangan mereka memang sudah sesuai prosuder," ujar Irvandi kepada KABAR.NEWS di Bantaeng, Selasa (6/7/2021).
Namun, keberadaan TKA China itu di Bantaeng terancam tak berlangsung lama. Irvan menyebut, mereka masih dalam kategori uji coba oleh PT Huadi.
Jika dalam 60 hari masa uji coba TKA China tersebut dianggap tak layak, PT. Huadi bakal memulangkan mereka kembali ke negara asalnya.
"Dalam 60 hari itu apabila dianggap layak, visanya dikonversi menjadi visa kerja. Atau kalau memang dianggap tidak layak, itu akan dikembalikan ke negaranya," tandas Irvandi.
Masa uji coba itu, kata Irvandi, berlaku sejak mereka tiba di Indonesia hingga beberapa hari ke depan. (Baca juga: Disnaker Bantaeng Tak Tahu Ada 20 TKA China Datang)
"Itu terhitung sejak di Jakarta, berarti pertanggal 25 Juni 2021. Karena mereka masuk di Bandara 25 Juni. Kemudian diisolasi di karantina," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/A