Terakreditasi Paripurna, RSUD Jeneponto Tetap Terbuka Dikeluhkan

* Diapresiasi DPRD

Terakreditasi Paripurna, RSUD Jeneponto Tetap Terbuka Dikeluhkan
RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto. (KABAR.NEWS/Akbar Razak)






KABAR.NEWS, Jeneponto - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dinyatakan lulus Akreditasi dengan nilai paripurna atau bintang lima oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).


Pencapaian ini tak membuat Direktur RSUD Jeneponto, Pasriani menjadi jemawa. Dia menyebutkan, rumah sakit yang baik bukanlah rumah sakit tidak punya masalah.


Akan tetapi, rumah sakit yang mampu mencari solusi dan memecahkan masalahnya dengan cara memperbaiki proses. Pasriani ingin keluhan ataupun kritik membangun tetap dibudayakan.


"No blaming culture dan keterbukaan menerima keluhan adalah hal yang perlu dibudayakan. Kami mengharapkan dukungan semua pihak agar rumah sakit kita dapat tumbuh dan berkembang dengan baik," kata Pasriani saat dihubungi, Kamis (15/12/2022).


Dengan adanya akreditasi ini, Pasriani meminta jajarannya bisa mempertahankan sistem pelayanan kesehatan RSUD Jeneponto agar semakin lebih baik.


"Saya sebagai Direktur berharap semua civitas hospitalia RSUD Lanto Dg Pasewang, menjunjung tinggi dan memegang amanah ini dengan baik dengan cara mempertahankan implementasi standar pelayanan yang telah dibuat bersama," harap dokter ilmu gizi tersebut.


*Akreditasi Tuai Apresiasi*


Akreditasi paripurna yang diperoleh RSUD Lanto Daeng Pasewang menuai apresiasi oleh Wakil Ketua DPRD Jeneponto, Irmawati Zainuddin.


Dia berpendapat, akreditasi bintang lima yang diraih RSUD Lanto Daeng Pasewang merupakan bukti komitmen manajemen rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.


"Saya bersyukur atas prestasi yang sudah dicapai oleh RSUD Jeneponto yang sudah lulus denga nilai paripurna," kata Irmawati Zainuddin saat dihubungi KABAR.NEWS, Kamis.


Legislator Fraksi Partai Golkar ini berharap prestasi yang sudah diraih rumah sakit menjadi penyemangat berinovasi, berkreasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.


Selain itu, prestasi tersebut juga harus menjadi pemacu para dokter dan nakes dalam meningkatkan Sumber Daya Manusian (SDM).


Penulis: Akbar Razak/B