Tanam Pohon Hingga Aksi Sosial Ramaikan Kemah Bakti Pramuka MTs Arifah
*Latih kesadaran siswa untuk peduli lingkungan

KABAR.NEWS, Gowa - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Arifah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar Kemah Bakti Lingkungan di Bumi Perkemahan Moncong Sipolong, Desa Bissoloro, Bungaya, pada Sabtu sampai Senin (29-31/1/2022).
Kemah Bakti ini diikuti oleh 86 siswa kelas 9 sebagai salah satu bentuk realisasi Program Gugus Depan Pramuka MTs Arifah Gowa tahun 2022.
Direktur Yayasan Arifah Gowa sekaligus Ketua Mabigus Gerakan Pramuka Arifah, Dr. Muh. Nurdin mengatakan, kemah bakti ini sebagai bentuk nyata pengabdian anggota pramuka kepada masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan.
"Meningkatkan semangat kerja sama antar anggota pramuka, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang sosial dan kepramukaan serta meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, life skill, ketangguhan," kata Nurdin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/2/2022).
Kemah bakti ini diisi berbagai acara antara lain pendirian tenda, upacara pembukaan, aneka lomba edukatif, materi keagamaan dan materi kepramukaan, olahraga serta hiking.
Selain itu, kegiatan utama diisi dengan bakti sosial bersama Kepala Desa Bissoloro bersama seluruh jajaran pemerintah setempat yang menelusuri pelosok-pelosok desa. Kemah ini ditutup dengan penanaman bibit pohon sebagai bentuk gerakan peduli lingkungan Pramuka Mts Arifah.
“Dengan ditanamkannya kerakter displin, mandiri dan bertanggung jawab tersebut semoga menjadi generasi yang bisa menghadapi segala tantangan. Siswa memiliki pengalaman belajar lebih bermakna dengan berinteraksi langsung dengan alam terbuka. Setiap peserta kemah bakti harus senantiasa mencintai lingkungan dan selalu menjaga serta melestarikan alam," kata Nurdin.
Sementara, Kepala MTs Arifah Gowa Dra. St. Satiah mengatakan, dari kemah bakti ini, para siswa mendapatkan proses pembelajaran non-formal yang sangat berharga yang tidak didapatkan dibangku belajar.
"Kegiatan ini juga memupuk rasa kebersamaan, kerja sama serta persatuan. Diharapkan kepada seluruh peserta agar Dasa Darma Dan Tri Satya betul-betul bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata St. Satiah.
Sementara Faid Muzadik selaku peserta perkemahan, mengaku kegiatan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi mereka.
“Kegiatan perkemahan ini memberikan pengalaman nyata untuk bisa hidup mandiri, saling bekerja sama dan berbagi saat keadaan teman lain membutuhkan, peduli terhadap lingkungan sekitar, peduli untuk melestarikan budaya daerah dan saling menghargai serta disiplin terhadap waktu," ujarnya.