Tak Pacaran, Kisah Cinta Indah dan Suami Bersemi dari PBB

- Diujarkan Indah saat deklarasi dukungan PBB

Tak Pacaran, Kisah Cinta Indah dan Suami Bersemi dari PBB
Deklarasi dukungan Partai Bulan Bintang kepada Calon Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di Hotel Yulinar Masamba, Sabtu (7/11/2020). (IST






KABAR.NEWS, Masamba - Calon Bupati Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Indah Putri Indriani mengenang awal dirinya terjun ke dunia politik dan bergabung Partai Bulan Bintang (PBB) hingga bertemu dengan sang suami, Muhammad Fauzi yang juga Anggota DPR RI Fraksi Golkar.


Hal itu diungkapkan Indah, saat deklarasi dukungan PBB di Hotel Yuniar Masamba, Sabtu (7/11/2020). Ketua DPW PBB Sulawesi Selatan Badaruddin Puang Sabang, turut hadir dalam kesempatan ini.

“Saya berpolitik praktis pertama kali di PBB. Sewaktu saya mengajar di UI (Universitas Indonesia, red) dan UNJ (Universitas Negeri Jakarta) Pak Sahar L. Hasan yang pertama kali menarik saya ke PBB, beliau senior di KAHMI.” kata Indah dalam keterangan tertulis yang diterima KABAR.NEWS, Minggu (8/11/2020).

Di PBB jugalah, kata Indah, ia pertama kali berjumpa "Abang" sang suami Muhammad Fauzi yang kala itu selalu mendampingi Ketua Umum dan pendiri PBB, Yusril Ihza Mahendra.


“Abang selalu mendampingi Pak Yusril. Jadi ia tahu persis pembentukan partai ini. Mereka ada bertiga, termasuk abang, kesemuanya kemudian pernah jadi anggota DPR RI," kata Indah.


“Dan kemudian dipertemukan dengan saya, dijodohkan. Jadi (abang) itu bukan mantan pacar, karena saya tidak pernah pacaran. Kami dijodohkan dalam organisasi," ungkap Indah sambil tertawa.

Indah Putri Indriani bersama Suami, Muh. Fauzi. (KABAR.NEWS/Arya)

Saat menikah, kata Indah, Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi yang saat itu merupakan rekan Muhammad Fauzi di PBB, didaulat menjadi saksi pernikahan mereka berdua


“Sebelum jadi gubernur, Tuan Guru Bajang besarnya juga di PBB. Juga jadi anggota DPR RI bersama suami saya waktu itu,” kata Indah.

Menurut Indah, PBB merupakan partai yang mengedepankan intelektualitas. Sejumlah tokoh-tokoh nasional, kata Indah, awal karirnya di partai tersebut.

“PBB itu paradigmanya intelektual. Kalau kita masuk di sana, tempat berpikir. Beberapa tokoh nasional saat ini sedang berkiprah, itu bagian dari PBB. Fadli Zoon, lalu Sekjen Gerindra sekarang Ahmad Muzani. Atau politisi PPP yang vokal, Ahmad Yani. Candradimukanya itu di PBB,” pungkas dia.


Sementara itu, Ketua DPW PBB Sulawesi Selatan Badaruddin Puang Sabang mengatakan, sosok Indah dan Muhammad Fauzi sejak lama memang lekat dengan partainya.


“Pertama majunya beliau sebagai calon wakil bupati bersama Pak Arifin, PBB adalah penggagas dan pelopor utama. Lalu saat Ibu Indah sebagai calon bupati 2015, karena PBB pada saat itu tidak memiliki kursi, jadi meski tidak mengeluarkan surat dukungan, tapi 95 persen kadernya memilih beliau.” beber Badaruddin.

Meski PBB hanya berstatus sebagai partai pendukung pada pilkada 2020 ini, menurut Badaruddin, hal itu tidak akan mengurangi dukungan dan militansi kader partainya dalam memenangkan pasangan calon nomor urut 2, Indah-Suaib.