Sungai Meluap Rendam Rumah dan Jalan Raya di Kota Palopo

Terjadi tadi malam

Sungai Meluap Rendam Rumah dan Jalan Raya di Kota Palopo
Banjir setinggi lutut orang dewasa merendam Jalan Andi Djemma, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/11/2021). Luapan air sungai disebabkan hujan deras menjadi pemicu terjadinya banjir. (Foto: Facebook/Aisyah Akil Malinta)






KABAR.NEWS, Palopo - Sejumlah wilayah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (28/11/2021) malam WITA, terendam banjir saat diguyur hujan kurang-lebih 3 jam. 


Curah hujan yang cukup tinggi sejak jam 18.15 WITA hingga 21.00 menyebabkan sungai meluap dan merendam ruas jalan protokol serta pemukiman padat penduduk. Ketinggian air terpantau bervariasi.


Salah satu titik terparah terendam banjir adalah Jalan Abdul Kadir (ex. Jalan Belimbing), Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara. Wilayah ini memang menjadi langganan banjir karena letaknya berada di bantaran Sungai Ammasangan yang membelah Palopo.


Dari informasi yang dihimpun KABAR.NEWS, ada ratusan rumah di Belimbing yang terendam banjir dengan tinggi air diperkirakan sampai pinggang orang dewasa. Kondisi tersebut diperparah karena luapan sungai membawa material lumpur.

Citra visual wilayah banjir di Jalan Abdul Kadir Daud, Kelurahan Dangerakko, Wara, Kota Palopo, Minggu (28/11/2021). Warna oranye terang menunjukkan titik terparah banjir di lokasi tersebut. (Google Earth/KABAR.NEWS)


Warga bernama Edin Saputra mengaku, banjir pada malam tadi merupakan yang terparah sejak beberapa bulan terakhir. Rumahnya sendiri dengan model panggung, tak luput dari luapan air sungai.


"Ini banjir yang paling parah. Belimbing bagian dalam sampai lapangan tinggi air. Tidak orang ada mau mengungsi karena masing-masing jaga rumah," ujar Edin saat dihubungi KABAR.NEWS, Minggu malam.


Berdasarkan pantauan di lokasi, tim SAR gabungan dari BPBD dan TNI-Polri terlihat melakukan evakuasi dengan membawa dua sampai tiga perahu karet. 


Luapan Sungai Ammasangan juga merendam rumah dan pertokoan setinggi betis orang dewasa di Jalan K.H Ahmad Dahlan dan Haji Hasan. Begitu juga di Jalan Andi Djemma (eks. Jenderal Sudirman) yang merupakan jalan raya atau trans Sulawesi.

Citra visual wilayah banjir di Jalan Andi Djemma atau Trans Sulawesi, Kota Palopo, Sulsel. Minggu (28/11/2021). Warna oranye terang menunjukkan titik terparah banjir di lokasi tersebut. (Google Earth/KABAR.NEWS)


Dalam sebuah video live Facebook yang dipantau KABAR.NEWS, terlihat ketinggian air di Jalan Andi Djemma mencapai lutut orang dewasa. Pemandangan tersebut terlihat mulai dari Salon Anita hingga Bank Mualamat atau simpang tiga Ahmad Dahlan. Jalan di sekitarnya ikut tergenang bercampur lumpur.

Banjir ini tidak terlalu menganggu arus kendaraan dari arah utara ke selatan Kota Palopo. Kendaraan roda dua maupun empat tetap menerobos tingginya air.


Di wilayah selatan Kota Palopo, air juga menggenangi sejumlah pekarangan rumah di Jalan Yogi S. Memet, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, pada Minggu malam.


Banjir mulai surut sekira pukul 23.00 WITA. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait mengenai jumlah wilayah terdampak banjir luapan sungai di Kota Palopo.


Sekadar diketahui, banjir yang merendam sejumlah wilayah di Palopo merupakan yang kedua kalinya terjadi sepanjang November. Tercatat, bencana dalam skala kecil ini juga terjadi pada 5 November.