Suharso Monoarfa Deklarasikan Diri Maju Jadi Ketum Defenitif PPP
Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum defenitif partai pada Muktamar IX PPP.

KABAR.NEWS, Jakarta - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum defenitif partai pada Muktamar IX PPP.
Penegasan tersebut disampaikan Suharso saat memimpin rapat dengan DPW PPP Provinsi Jawa Barat, di
Hotel Alana, Sentul, Bogor, Jumat kemarin.
Suharso yang juga Kepala Bappenas itu mendeklarasikan maju sebagai Ketum Defenitif PPP setelah mendapat support dari Ketua DPW PPP Jabar, Ade Munawaroh.
“Hari ini, di Bogor, sebagaimana tadi disampaikan Ketua DPW Jabar, ibu Ade Munawaroh, bahwa saya dimiliki Jawa Barat, maka di depan para kader PPP se-Jabar ini, saya mendeklarasikan maju bertarung dalam Muktamar IX untuk menang menjadi Ketua Umum,” kata Suharso dalam keterangan tertulis yang diterima KABAR.NEWS, Sabtu (24/10/2020).
Selain menyampaikan niat ikut bertarung pada Muktamar IX PPP, dalam rapat ini Suharso menyampaikan beberapa hal terkait Pilkada Serentak 2020.
Menyinggung hasil Mukernas ke-4 PPP, Dewan pimpinan dan para pengurus DPW se tanah air menyetujui bahwa muktamar akan dilaksanakan usai Pilkada 2020.
"Karena Pilkada ditunda ke Desember 2020 maka muktamar akan dilakukan pada bulan Desember 2020,” ujar Suharso.
Tekait rekrutment politik ke depan, Suharso menegaskan bahwa siapapun yang maju menjadi caleg pada Pemilu 2024 nanti, hendaknya bersikap tulus dan ikhlas terhadap sesama kader yang juga akan bertarung di daerah pemilihan yang sama, tidak saling menihilkan suara.
"Harus saling ikhlas sesama kader, bahkan saling mendukung" . Dan bagi yang tidak terpilih, tetap berlapang dada dan istiqomah menjalankan tugasnya dengan baik.
Selain itu, Suharso juga mengingatkan untuk para kader agar saling berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang baik akan meningkatkan kondsolidasi yang baik juga, sehingga nantinya partai punya energi baru untuk memasuki Pilkada 2020 dan seterusnya.
"Kita harus punya energi dan kalori untuk Pemilu 2024, sementara Pilkada 2020 dan 2022 harus menjadi ajang sinergitas kekuatan kader," katanya.
"Semoga dengan begitu PPP dapat kembali berjaya dan insya Allah mengantongi suara pada Pemilu 2024 dengan jumlah suara yg melampaui jauh dari ambang batas parlemen,” tandas Suharso.