Sudah Banyak Sekolah di Maros Belajar Tatap Muka Tanpa Izin Bupati
Dikonfirmasi Dinas Pendidikan Maros

KABAR.NEWS, Maros - Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, belum menentukan jadwal pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah, meski pemerintah pusat lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri telah memberikan kepada daerah untuk sekolah tatap muka mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021.
Meski begitu, sejumlah sekolah di Maros pada semua jenjang sudah memberlakukan sekolah tatap muka, tanpa izin atau instruksi dari dinas pendidikan setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros Takdir mengungkapkan, kebanyakan sekolah-sekolah yang sudah melakukan belajar tatap muka umumnya berada di Kecamatan Camba, Mallawa, Cenrana, dan Tompobulu.
"Sebenarnya tidak ada perintah seperti itu. Karena kita kan belum ada edaran resmi dari Bupati dan Gubernur. Tapi kan mungkin karena ini zona hijau dan anak-anak sudah mau ujian semester. Apalagi di empat kecamatan ini memang termasuk daerah yang sulit mendapatkan jaringan internet, jadi sulit dilakukan pembelajaran online," kata Takdir di Maros, Senin (23/11/2020).
Dinas Pendidikan Maros pun maklum dengan kondisi tersebut. Meskipun tidak ada edaran resmi bahwa sekolah sudah boleh dibuka, namun Takdir mengatakan pihaknya tak ingin serta merta memberikan sanksi.
Apalagi karena di kecamatan tersebut terkendala jaringan internet, juga karena tidak pernah ada kasus Covid-19 yang dilaporkan dari wilayah setempat.
"Kita merasa iba dengan kondisi murid di sana. Jadi bukan lewat online, setengah mati kalau tidak datang siswanya. Banyak di gunung, jadi itu yang dia lakukan. Inisiatif sendiri saja karena kondisi Maros kan sudah zona hijau. Dan saya kira kalau yang seperti itu kalau kita mau kenakan sanksi, lagi wah orang ke pasar saja sudah biasa. Ini anak-anak orangtuanya yang mendesak semua," jelasnya.
Namun, Takdir mengatakan pihaknya juga sudah ingin sekali menerapkan belajar tatap muka hanya saja belum memungkinkan. Dinas Pendidikan Maros telah bersurat kepada Bupati Hatta Rahman untuk penerapan belajar tatap muka.
"Sebenarnya saya sudah bersurat ke Bupati sama Dinas Kesehatan. Tapi rupanya belum ada jawaban. Mungkin mereka menunggu bahwa apakah ini (Covid-19) betul-betul posisi nol," tutup Takdir.
Penulis: Fahrul/B