Staf Kepresidenan Marah Proyek KA Makassar-Parepare Lambat

Proyek Kereta Api Makassar-Parepare hingga saat ini tidak selesai karena masalah pembebasan lahan.

Staf Kepresidenan Marah Proyek KA Makassar-Parepare Lambat
Deputi I Staf Kepresiden, Febri Calvin Tetelepta bersama Sekda Sulsel, Abdul Hayat Gani saat rapat koordinasi pembangunan proyek strategis nasional di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (10/2/2021). (Foto: Humas Pemprov Sulsel)






KABAR.NEWS, Makassar - Proyek Kereta Api Trans Sulawesi, khususnya Makassar-Parepare tak kunjung selesai. Kondisi ini membuat Staf Kepresidenan geram dan bahkan sampai memukul  meja saat rapat koordinasi pembangunan proyek strategis nasional di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (10/2/2021). 

Deputi I Staf Kepresidenan, Febri Calvin Tetelepta mengaku bingung dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan yang tak kunjung menyelesaikan proyek Kereta Api (KA) Makassar-Parepare. Padahal, proyek KA Makassar-Parepare selalu dibahas, khususnya untuk masalah pembebasan lahan. 

"Kacau semua ini. Saya marah karena ini kacau sekali, apalagi soal masalah tanah yang tiap tahun bermasalah," ujarnya. 

Ia mengaku tidak seharusnya tak kunjung selesainya proyek KA Makassar-Parepare. Butuh kerja lebih keras lagi agar proyek KA Makassar-Parepare bisa cepat selesai. 

"Kita harus jujur, terlalu berat. Tidak bisa kayak begini terus," tuturnya. 

Febri berharap pada 22 Februari 2021, Pemprov Sulsel bisa menyelesaikan dan memecahkan masalah persoalan proyek KA Makassar-Parepare. 

Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani mengakui masih banyak masalah harus dituntaskan untuk proyek KA Makassar-Parepare. Ia menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk merampukan proyek KA tersebut. 

"Kami berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah ini. Kita betul-betul lakukan pressure," ucapnya.

Penulis: Darsil Yahya/A