Sriwijaya Air Hilang Kontak Angkut 53 Penumpang

Juga angkut 12 kru

Sriwijaya Air Hilang Kontak Angkut 53 Penumpang
Menhub, Budi Karya Sumadi (tengah) saat jumpa pers via zoom terkait hilangnya pesawat Sriwijaya Air di sekitar Kepulauan Seribu. (Capture Zoom)






Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memastikan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan diduga jatuh di sekitar Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Budi mengungkapkan Sriwijaya Air yang hilang kontak mengangkut 65 orang.

Budi merinci dari 65 orang tersebut, 53 orang diantaranya merupakan penumpang yang terdaftar dalam manifest penerbangan. Selain itu, Sriwijaya Air SJ 182 juga mengangkut 12 orang kru. 

"Penumpang ada 43 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Ada juga 12 kru yang ada di dalam pesawat," ujarnya saat jumpa pers melalui Zoom. 

Budi mengaku kontak terakhir pesawat di ATC berada di sekitar Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu. Untuk saat ini seluruh sumber daya dikerahkakan untuk melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak. 

"Basarnas sudah kerahkan 4 kapal, 3 kapal karet, 3 sea rider, dan kapal milik TNI AL untuk melakukan pencarian," ucapnya. 

Menhub juga mengungkapkan pihaknya membuka posko informasi di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok. Posko tersebut bisa diakses oleh keluarga penumpang. 

Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Pencarian, Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayor Jenderal TNI Bambang Suryo Aji mengaku pihaknya sudah mengerahkan ke lokasi titik diduga hilangnya Sriwijaya Air di sekitar Pulau Lancang dan Laki, Kepulauan Seribu. Bambang mengaku pihaknya malam ini berfokus pada kepastian pencarian pesawat. 

"Konsep kita mencari titik lokasi dimungkinkan jatuh. Dengan harapan besok pagi kita melaksanakan pencarian dan pendalaman," ucapnya.