Siswi di Gowa "Dibunuh" Tugas Online, Kepsek Irit Bicara

Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 18 Kabupaten Gowa enggan berkomentar banyak terkait kematian salah satu siswinya akibat meneguk racun hama, beberapa waktu. Siswi berinisial M itu diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan banyaknya tugas sekolah yang harus dikerjakan via online atau daring.

Siswi di Gowa "Dibunuh" Tugas Online, Kepsek Irit Bicara
Ilustrasi minum racun.(int)






KABAR.NEWS, Gowa - Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 18 Kabupaten Gowa enggan berkomentar banyak terkait kematian salah satu siswinya akibat meneguk racun hama, beberapa waktu. Siswi berinisial M itu diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan banyaknya tugas sekolah yang harus dikerjakan via online atau daring.


Kepala SMA Negeri 18 Gowa, Rahman, yang dikonfirmasi Kabar.News mengenai hal itu, tak mau terlalu menanggapi terkait pernyataan pihak kepolisian yang menyebutkan jika gadis berusia 16 itu bunuh diri karena tugas online yang menumpuk.

Rahman hanya bilang, pihaknya sementara masih menunggu hasil penyelidikan polisi terkait penyebab pasti remaja putri itu nekat mengakhiri hidupnya.


"Saya menunggu saja dulu hasil penyelidikan polisi, besok mungkin ada rilis dari Pak Kasat Reskrim untuk meluruskan semua. Termasuk soal itu (banyak tugas)," kata Rahman, via seluler, Minggu (25/10/2020).


Diberitakan sebelumnya, seorang siswi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) nekat mengakhiri hidupnya dengan meneguk racun hama. Aksi bunuh diri itu diduga karena depresi tak sanggup mengerjakan tugas sekolah via online atau daring.


Menurut informasi, remaja putri berusia 16 tahun itu ditemukan terbujur kaku di dalam kamarnya, di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sabtu (17/10/2020).


Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir mengatakan, siswa itu ditemukan pertama kali oleh saudara kandungnya."Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, dibawah tempat tidur terkubur kaku dengan mulut bebusa," kata Jufri kepada wartawan di kantornya.


Kata Jufri, korban mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun. Hal itu dikuatkan dengan adanya barang bukti racun hama yang ditemukan di samping korban. Selain itu polisi juga mendapatkan rekaman video detik-detik korban mengakhiri hidupnya.


"Ditemukan barang bukti racun hama merk Dangke dekat korban. Hasil lidik yang bersangkutan depresi dengan tugas-tugas yang diberikan sekolah. Ada video saat meminum racunnya," pungkas Jufri.

Penulis: Reza Rivaldy/B