Seto Harap Musrenbang Pertajam Perubahan RPJMD Sinjai
Musrenbang ini digelar Bappeda Sinjai

KABAR.NEWS, Sinjai - Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023.
Musrenbang yang dilaksanakan sebagai upaya untuk penyempurnaan RPJMD tahun 2018-2023 ini diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sinjai. Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Rabu (19/5/2021).
Menurut Seto, berdasarkan Permendagri nomor 86 tahun 2017 pasal 64 ayat 1 tentang perubahan RPJMD, musrenbang ini bertujuan untuk penajaman penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan sasaran strategi arah kebijakan dan program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD.
"Melalui musrenbang ini diharapkan dapat menyelaraskan dan mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan, guna penyempurnaan dokumen perubahan RPJMD Tahun 2018-2023, ini juga adalah salah satu tahapan dari rangkaian tahapan dalam proses perubahan RPJMD tahun 2018-2023," kata Seto dalam rilis yang diterima KABAR.NEWS.
Oleh karena itu, Seto berharap adanya masukan dan saran dari para pemangku kepentingan yang terlibat dalam musrenbang ini sesuai dengan regulasi yang diatur oleh Permendagri nomor 86 tahun 2017 pasal 342 ayat 1 dan 3. Substansi dalam beleid itu disebutkan bahwa perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila terjadi perubahan yang mendasar.
Lebih lanjut Seto menerangkan, perubahan mendasar yang menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk melakukan perubahan RPJMD ini karena terjadinya perubahan kebijakan nasional yaitu penetapan dokumen RPJMN tahun 2020-2024 menggantikan RPJMN tahun 2015-2019.
Selain itu, kata dia, adanya Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah serta terbitnya Permendagri nomor 90 tahun 2019 tentang klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah yang menggantikan Permendagri nomor 13
tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.
"Ini juga perlu dilakukan penyesuaian terhadap perubahan yang diakibatkan kondisi aktual terutama dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan kondisi ekonomi makro mengalami kontraksi juga mengakibatkan dilakukannya realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 beserta
dampak ekonomi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sinjai Irwan Suaib mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mensinergikan langkah-langkah semua perangkat daerah dan seluruh stakeholder terkait perubahan dokumen RPJMD daerah tahun 2018-2023.
"Perubahan RPJMD Kabupaten Sinjai ini juga akan dijadikan sebagai pedoman bagi perangkat daerah dalam menyusun perubahan Renstra perangkat daerah dan sebagai pedoman dalam penyusunan RKPD perencanaan daerah untuk satu tahun serta menjadi dasar dalam penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah," kata Irwan.
Hadir pada kesempatan itu antara lain Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sinjai, unsur Forkopimda, Sekda Sinjai Akbar, Staf Ahli, Asisten, para Kepala OPD, Kabag, para Camat, para Ketua Organisasi Pemuda serta undangan lainnya.
Penulis: Syarif/C