Selalu Rugi, Indosat Pilih Lepas Bisnis Satelit

Perusahaan hanya akan berfokus pada bisnis utamanya sebagai penyedia layanan komunikasi, terutama di bisnis digital.

Selalu Rugi, Indosat Pilih Lepas Bisnis Satelit
Ilustrasi Indosat.int

KABAR.NEWS,Jakarta--Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Natasha Nababan memastikan PT Indosat Tbk atau ISAT akan melepas bisnis satelit karena dianggap tak lagi kompetitif dan selalu buntung.

Perusahaan kata dia hanya akan berfokus pada bisnis utamanya sebagai penyedia layanan komunikasi, terutama di bisnis digital.

"Karena memang secara skala ekonomi, dulunya perusahaan punya tiga sekarang tinggal satu, itu tidak efisien lagi dan kami tidak bisa memberikan harga yang kompetitif untuk layanan satelit," kata Natasha dikutip di CNN.com, Selasa(12/1).

Lanjutnya dengan diambilalihnya pengelolaan spot orbit satelit tersebut oleh Telkomsat, pihaknya pun menyambut baik akan keputusan pemerintah terait putusan itu. Sebelumnya, posisi 113 BT rencananya akan diisi oleh Satelit Nusantara 2. Namun, Satelit Nusantara 2 yang diterbangkan pada bulan April 2020 mengalami gagal luncur.

Akibat kegagalan peluncuran itu, slot orbit 113 BT terancam dihapus oleh International Telecommunication Union (ITU). Penghapusan dilakukan jika Indonesia tidak dapat menempatkan satelit di slot orbit 113 BT dalam batas waktu yang ditetapkan.

Oleh karena itu, Kominfo mengajukan permohonan perpanjangan masa laku filing satelit Indonesia di slot orbit 113 BT. Radio Regulations Board ITU menerima permohonan itu dan memberikan perpanjangan waktu hingga 31 Desember 2024 untuk menempatkan satelit di slot orbit 113 BT.

Selanjutnya Kemenkominfo akan melakukan pemantauan dan pengawalan terhadap proses pengadaan satelit yang akan dilakukan oleh Telkomsat agar satelit dapat ditempatkan di slot orbit 113 BT sebelum 31 Desember 2024 sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh ITU.(*)