Sekda: DAU Jeneponto Dipotong untuk Penanganan Covid-19
Khususnya vaksinasi dan lain halnya
Arya Wicaksana 
KABAR.NEWS, Jeneponto - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Syafruddin Nurdin, menyampaikan Surat Edaran dari Kementerian Keuangan RI tentang penyesuaian Penggunaan Anggaran Transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran 2021.
Syafruddin mengungkapkan dalam pelaksanaan Surat Edaran Kemenkeu, pemerintah daerah diwajibkan melakukan penyesuaian penggunaan (Refocussing) anggaran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) untuk Tahun Anggaran 2021.
"Pemerintah daerah melakukan realokasi dan refocusing Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH) untuk penyediaan dukungan anggaran penangangan Covid 19," ujar Syafruddin dalam keterangan tertulis, Selasa (9/3/2021).
Tak hanya itu, menurut Syafruddin, masih ada prioritas alokasi dukungan anggaran lainnya yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi ini.
"Seperti dukungan operasional pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemantauan, penanggulangan dampak pasca vaksinasi, distribusi, insentif para nakes dalam rangka pelaksanaan vaksinasi, insentif tenaga kesehatan di era pandemi Covid-19," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Anggaran BPKAD Jeneponto Syamsulriady mengatakan, selain tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Keuangan, Pemda kembali diwajibkan untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No 17/ PMK/ 07/2021 tentang Pengelolaan dana transfer ke daerah Tahun Anggaran 2021.
"Dalam rangka mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya, seluruh Pemerintah Daerah mengalami pemangkasan dana transfer," terangnya.
Olehnya itu, Jeneponto juga tercatat dalam pengurangan dana alokasi umum (DAU) dari penetapan DAU Tahun Anggaran 2021.
"Catatan pengurangan dari penetapan DAU dengan APBD Pokok sebesar Rp6,24 miliar dipangkas oleh pemerintah pusat sebesar Rp20 miliar lebih atau 3,2 persen,"bebernya.
"Tentunya secara otomatis juga akan berdampak pada rasionalisasi/pengurangan anggaran pagu belanja seluruh OPD yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU)," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/B
