Sederet Pesepak Bola yang Menolak Liga Super Eropa

Termasuk pemain tim kontestan

Sederet Pesepak Bola yang Menolak Liga Super Eropa
Ilustrasi Liga Super Eropa. (Footyheadlines)






KABAR.NEWS - Rencana 12 klub Eropa membentuk kompetisi sepak bola bertajuk European Super League atau Liga Super Eropa menuai penolakan dari para pemain. 


Para pesepak bola yang menolak kompetisi antara klub "elite" ini bukan hanya datang dari para pemain peserta, melainkan disuarakan pemain-pemain yang tidak termasuk dalam 12 tim kontestan Liga Super Eropa.


Kompetisi bentukan pemilik Real Madrid, Florentino Perez, dianggap oleh para pundits sangat egois, mengabaikan persaingan antara tim dan hanya berorientasi meraup uang sebanyak mungkin. 


Berikut ini sederet pemain yang telah berkomentar menolak Liga Super Eropa:


Ander Herrera (Paris Saint-Germain)


Eks gelandang Manchester United itu mengecam proyek Liga Super Eropa yang dianggap akan mematikan iklim sepak bola. Dia mengaku sangat mencintai sepak bola karena penggemar. Turnamen tersebut dianggap akan mematikan mimpi tim-tim sepak bola.


"Jika Liga Super Eropa ini berjalan, impian itu akan berakhir. Mimpi para fans soal timnya yang bukan raksasa bisa menang bersaing di lapangan, di kompetisi terbaik, akan berakhir," tulis Herrera di Twitter, Selasa kemarin.

Patrick Bamford (Leeds United)


Pemain kelahiran 5 September 1993 itu menolak Liga Super Eropa. Menurut Patrick Bamford hanya segilintir pesepak bola maupun suporter yang mendukung rencana tersebut. Dia berpendapat sepak bola dan fans tak bisa dipisahkan.


''Para pemain sama seperti fan. Kami tidak percaya dengan rencana ESL tersebut. Sepak bola adalah soal fan. Tanpa fan, sepak bola bukanlah apa-apa. Karena itu, sangat penting untuk menunjukan sikap kami. Sepak bola adalah untuk para fan,'' kata Bamford dikutip Sky Sports. Pada pertandingan melawan Liverpool Selasa dini hari, semua pemain Leeds saat pemanasan memakai baju bertuliskan Football Is For The Fans yang disebut sebagai protes atas Liga Super Eropa.


James Milner (Liverpool)


Liverpool merupakan salah satu tim yang disebut sebagai inisiator Liga Super Eropa. Namun, salah satu pemain seniornya yakni James Milner menolak timnya ikut proyek ini. Alasannya sederhana, dia tidak menyukai sistem kompetisi breakaway tersebut.


"Saya hanya bisa mengatakan pendapat saya sendiri; saya tidak menyukainya dan saya berharap itu tidak terjadi, karena alasan yang sama seperti orang lain," kata Milner dikutip dari Sport Bible, Selasa (20/4/2021).


Mesut Ozil (Fenerbahce)


Eks bintang Real Madrid dan Arsenal, Mesut Ozil menolak dengan tegar Super League. Menurut dia pertandingan besar yang mempertemukan antara klub papan atas tak pantas digelar tiap minggu.


"Anak-anak tumbuh dengan impian untuk memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions — bukan Super League," tulis Ozil di Twitter.


"Kesenangan dari pertandingan besar adalah ketika itu hanya terjadi sekali atau dua kali dalam setahun, tidak setiap minggu. Sangat sulit untuk dipahami oleh semua penggemar sepak bola di luar sana."


Toni Kroos (Real Madrid)


Enam bulan sebelum rencana Liga Super Eropa menjadi konsumsi publik, pemain Real Madrid Toni Kroos sudah menyatakan secara terang-terangan menolak sistem kompetisi ini.


Menurut pemain Timnas Jerman ini, proyek itu adalah ancaman langsung terhadap liga domestik dan klub yang lebih kecil, itu akan menarik dari perspektif olahraga, tetapi bahkan kemudian dia merasa itu tidak perlu.


"Dari sudut pandang olahraga, tentu akan menarik karena hanya akan ada pertandingan tingkat tinggi. Tetapi kesenjangan antara klub besar dan kecil akan semakin meluas. Semuanya tidak selalu harus lebih cepat, dengan semakin banyak uang," katanya dikutip dari Akurat.co.

Marcus Rashford (Manchester United)

Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, secara halus tidak setuju dengan Liga Super Eropa. Hal itu ditandai dengan tweet-nya pada Selasa (20/4/2021) yang menyertakan foto spanduk pendukung MU dan mengutip kata-kata Sir Matt Busby.


Spanduk yang membentang di Old Trafford mengutip kata-kata Sir Matt Busby bahwa "Sepak bola tidak ada artinya tanpa penggemar".


Diketahui, sudah 12 klub yang bersedia bergabung dalam Liga Super Eropa. Dua belas tim tersebut terdiri dari enam kontestan Liga Premier Inggris atau Bigsix yaitu Manchester City, Arsenal, Liverpool, MU, Chelsea dan Tottenham Hotspur.


Selain itu, ada Real Madrid sebagai pentolan, Barcelona dan Atletico Madrid. Dari klub Serie A Italia ada AC Milan, Juventus dan Inter Milan.