Sederet Inovasi Teknologi Kejari Sinjai Sejak Dipimpin Ajie Prasetya

KABAR.NEWS, Sinjai - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai, Sulawesi Selatan, terus memberikan kemudahan dalam melayani masyarakat dan meningkatkan pengetahuan tentang kejaksaan.

Jika sebelumnya aduan ataupun konsultasi terhadap informasi Kejaksaan banyak dilakukan dengan tatap muka, namun kali ini sentuhan teknologi lebih dikedepankan. Apalagi di masa pandemi Covid-19. 

Baca juga:Jaksa Agung Tak Ingin Lagi Jajarannya Penjarakan Pencuri Ranting Kayu

Aplikasi Teras Adhyaksa dan 'Tabe Jaksa' yang kini menjadi andalan Kejari Sinjai. Aplikasi tersebut juga dapat diunduh lewat Play Store Android. Di bawah kendali Ajie Prasteya sebagai Kepala Kejari, institusi tersebut paham betul memanfaatkan teknologi. 

Selain mempermudah masyarakat untuk konsultasi maupun menyampaikan aduan. Aplikasi tersebut juga memberikan layanan para saksi Kejari Sinjai saat akan diantar maupun dijemput. Termasuk bagi siapa saja yang ingin mengetahui berita dan informasi kasus yang sedang ditangani Kejari Sinjai. 

"Apalagi sekarang memang era digital, hampir seluruh masyarakat sudah paham menggunakan teknologi, jadi pada saat masa pandemi seperti ini, kondisi seperti itu kita melihat peluang agar masyarakat lebih dipermudah, tanpa harus ke Kantor Kejari," kata Kajari Sinjai, Ajie Prasetya saat berbincang dengan KABAR.NEWS, di ruang kerjanya, Selasa (1/12/2020).

Ajie Prasetya juga terus memaksimalkan fungsi teknologi di Kantor Kejari. Fasilitas Wifi gratis bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Fasilitas tersebut diberi nama Pustaka Adhyaksa. Sehingga edukasi dan pemahaman masyarakat terhadap aplikasi kejaksaan dapat terus disosialisasikan dengan baik.

Ajie sendiri telah hampir setahun menjabat sebagai Kajari Sinjai. Meski tergolong baru, kepekaannya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait Kejaksaan banyak mendapat apresiasi. 

Termasuk saat peluncuran aplikasi Teras Adhyaksa dan 'Tabe Jaksa' pada Jumat, 18 September 2020. Launching yang dihadiri Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa kala itu mendapat apresiasi positif. 

"Termasuk dengan Forkopimda, kita terus menjaga koordinasi yang baik sesuai tupoksi masing-masing.  Kita tetap saling membantu dalam melaksankan tugas tanpa mengesampingkan profesionalisme, tujuannya agar pembangunan dapat berjalan dengan baik, dengan situasi yang kondusif, otomatis kepastian penegakan hukum dapat berjalan," ujarnya. 

Baca juga: Dua Pejabat Kejaksaan Negeri Sinjai Resmi Berganti

Berbagai langkah pencegahan korupsi juga terus digencarkan Kejari Sinjai. Termasuk program untuk mengawasi dan mengawal berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab hingga Aparatur Desa di Sinjai. 

Keberadaan tim Kejari untuk mewujudkan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

"Selain untuk terus mengingatkan terkait pencegahan korupsi, program tersebut juga memberikan edukasi agar potensi penyelewengan bisa dicegah," tutup Ajie. 

Penulis: Syarif/A