Sebabkan Macet, DPRD Makassar Minta Penempatan Traffic Light Ditata Ulang

- Misalnya, lampu lalu lintas di Tamalanrea

Sebabkan Macet, DPRD Makassar Minta Penempatan Traffic Light Ditata Ulang
Kondisi pengendara saat berhenti di depan traffic light Jalan Veterang-Sungai Saddang Makassar. (Twitter/DiskominfoMKS)






KABAR.NEWS, Makassar - Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar, Andi Suharmika mengaku mendapat banyak laporan dari warga terkait kondisi sejumlah ruas jalan yang kerap terjadi kemacetan panjang, utamanya saat jam-jam sibuk.


Menurut legislator Golkar itu kemacetan lalu lintas kendaraan di Makassar tidak lepas dari pemasangan traffic light (lampu lalu lintas) yang tidak tepat, durasi waktu yang tidak diatur, dan sejumlah problem lainnya.


"Ada pengguna jalan yang mengadu, bahkan surat interaktif dari pembaca di media-media cetak saya baca banyak yang mengeluhkan soal itu," kata Suharmika di Makassar, Kamis (5/11/2020).


Misalnya saja sebut Mika sapaanya, keberadaan lampu merah di depan BTP Tamalanrea. Pengguna jalan mengeluhkan, sejak arah dari jalan lingkar barat menuju kota dibuka, yakni pengedara bisa belok ke arah kanan, justru menyebabkan kemacetan panjang dari arah kota menuju Daya.


"Kondisi itu paling parah terjadi saat sore hari, waktu warga pulang kerja. Bahkan kemacetan terjadi hingga ke pintu satu Unhas," kata Mika. Kondisi itu diperparah lagi posisi traffic light di pintu 1 Unhas yang tidak strategis.


"Itu kalau dari arah utara, belok kanan ke arah Unhas. jaraknya terlalu jauh. Kadang lampu hijau sudah berubah ke lampu merah pengendara yang mau belok itu belum sampai di seberang," katanya.


Kondisi berbeda di sejumlah titik jalan yang dipasang lampu merah, seperti di Jalan Boulevard menuju AP Pettarani. Durasinya terlalu lama untuk menunggu lampu warnah hijau kembali menyala. Sementara saat lampu hijau, hanya hitungan beberapa detik saja sudah kembali merah.


"Kondisi ini juga yang menyebabkan kemacetan, karena pengaturan waktu traffic ligth yang tidak tepat. Dinas Perhubungan perlu mengevaluasi efektivitas sejumlah lampu merah," katanya.


Penulis: Rahma Amin/B