Rusia Siapkan Vaksin Ketiga Bernama CoviVac Berbahan Virus

Berbahan Virus Corona Non-aktif

Rusia Siapkan Vaksin Ketiga Bernama CoviVac Berbahan Virus
Ilustrasi vaksin produksi Rusia. (Foto: TASS)






KABAR.NEWS, Moskow - Pemerintah Rusia pada Sabtu (20/2/2021), menyetujui vaksin produksinya ketiga yang diberi nama CoviVac. Vaksin ini menurut Reuters, dibuat dengan kandungan Virus Corona non-aktif.


Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin mengatakan vaksin CoviVac akan diperuntukkan untuk rumah tangga atau masyarakat umum. Meski demikian, vaksin merek ini belum diuji klinis secara besar.


“Saat ini, Rusia adalah satu-satunya negara yang sudah memiliki tiga vaksin untuk melawan Covid-19,” kata Mikhail Mishustin dikutip dari Reuters, Sabtu.


Sebelumnya, Rusia telah menyetujui dua vaksin Covid-19 termasuk suntikan Sputnik V yang telah diproduksi secara massal. Satu vaksin lainnya bernama EpiVacCorona yang bakal diproduksi bulan ini.

Sputnik V disetujui pada Agustus dan uji coba tahap akhir dimulai pada September. Vaksinasi massal diluncurkan pada bulan Desember, setelah hasil uji coba pendahuluan menunjukkan vaksin tersebut efektif 91,4 persen.


Berbeda dengan vaksin Sputnik V, yang menggunakan virus flu tidak berbahaya yang dimodifikasi memproduksi antigen, vaksin CoviVac adalah vaksin "whole-virion".


Ini berarti vaksin itu terbuat dari virus korona yang telah dinonaktifkan, atau kehilangan kemampuannya untuk bereplikasi.


"Vaksin yang kami kembangkan ... mencerminkan seluruh sejarah ilmu vaksin Rusia, serta global," kata Direktur Pusat Chumakov, Aidar Ishmukhametov, yang memproduksi vaksin ini.


Menurut ahli virologi Rusia, Alexander Chepurnov,  vaksin CoviVac diklaim mencakup semua elemen virus, menciptakan respons kekebalan yang lebih luas yang cenderung melindungi terhadap varian apa pun dari Covid-19.