RSUD Jeneponto Simulasi Kebakaran, Dokter hingga Sekuriti Diajar Evakuasi Pasien

* Bertujuan meraih akreditasi

RSUD Jeneponto Simulasi Kebakaran, Dokter hingga Sekuriti Diajar Evakuasi Pasien
Suasana simulasi penanggulangan kebakaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (31/8/2022). (KABAR.NEWS/Akbar Razak).






KABAR.NEWS, Jeneponto - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, menggelar simulasi penanggulangan kebakaran, Rabu (31/8/2022).


Simulasi ini dilakukan di halaman rumah sakit dengan melibatkan Pemadam Kebakaran dan Perhimpunan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PAKKI) Sulsel. Pelatihan ini diikuti oleh 200 peserta terdiri dari dokter, perawat, pegawai, cleaning service (cs),  security, dan unsur rumah sakit lainnya. 


Penanggung jawab Diklat RSUD Jeneponto Ratna Basir menjelaskan tanpa simulasi penanggulangan kebakaran, pegawai rumah sakit akan gagap saat menghadapi kebakaran. Hal ini juga bagian dari persiapan akreditasi.


"Ini tujuannya untuk meningkatkan mutu SDM kita yang ada di rumah sakit dalam penanganan kebakaran, apabila suatu saat nanti terjadi kebakaran di rumah sakit kami bisa menangani," kata Ratna Basir kepada KABAR.NEWS saat ditemui di ruang kerjanya.


Pada pelatihan itu sempat dilakukan kegiatan evakuasi pasien. Pada sesi latihan ini membuat heboh dan histeris seluruh peserta pelatihan dan para peserta tampak tidak ketinggalan mengabadikan proses evakuasi pasien itu di ponsel mereka.


"Ini yang diperagakan apabila terjadi kebakaran setiap orang harus tahu apa yang harus dia lakukan. Jadi ada yang bertugas menyelamatkan pasien, ada yang bertugas menyelamatkan dokumen dan peralatan serta cara mematikan api," ungkapnya.


Ia menyebutkan saat ini RSUD Jeneponto sudah memiliki peta jalur evakuasi untuk menghadapi risiko kebakaran. Namun, alarm untuk mengingatkan adanya kebakaran belum ada.


"Kalau jalur evakuasi, alhamdulilah sudah, dari unit K3 sudah membuat jalur evakuasi termasuk titik kumpulnya," terangnya. 


Dalam simulasi ini, pelatih pemadaman kebakaran menyediakan ban bekas yang sudah terbakar di dalam wadah. Menurut dia, simulasi ini sudah 3 kali dilakukan sejak tahun 2019 hingga sekarang.


"Jadi mudah - mudahan ini tersedia dana untuk kita laksanakan setiap tahun hingga semua petugas yang ada di rumah sakit bisa terpapar dengan simulasi ini," pungkasnya.


Penulis: Akbar Razak/B