Respon Aksi Boikot, Sekda Bingung Cari Produk Prancis yang Masuk Jeneponto

Ketika ingin memboikot produk berarti ada dua cara

Respon Aksi Boikot, Sekda Bingung Cari Produk Prancis yang Masuk Jeneponto
Aksi boikot produk Prancis di kabupaten Jeneponto, Sulsel. (kabar.news/akbar)






KABAR.NEWS, JENEPONTO - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jeneponto , Sulawesi Selatan, Syafruddin Nurdin merespon aksi boikot produk prancis yang dilakukan oleh Aliansi Umat Islam Jeneponto.

"Pada prinsipnya pemerintah yang notabene adalah umat islam juga ikut memberikan apresiasi terhadap aksi solidaritas,"7 ujarnya kepada Kabar.News Senin (9/11/2020).

Syafruddin menjelaskan, ketika ingin memboikot produk berarti ada dua cara, pertama adalah jangan membeli dan kedua berupaya tidak menyediakan.
 
Dia mengaku bingung karena ingin mengidentifikasi produk prancis yang masuk ke Jeneponto ini namun produk itu belum diketahui.

"Nah! ini sementara kita ditugaskan identifikasi apakah itu. Kalo kita tanya sekarang yang mana kah produk Prancis yang ada masuk di Jeneponto ini. Nah ada yang menjelaskan jenis ini tapi setelah ditelusuri tidak masuk dalam produk daripada negara tersebut," ungkapnya.

Supaya tidak salah langkah, kata dia, pihaknya mengaku butuh mengidentifikasi secara detail produk-produk mana saja milik Prancis.
 
Nurdin mencontohkan, bahwa terkadang ada produk dari sebuah negara itu kemudian bukan lagi milik negara itu. Olehnya dirinya khawatir ketika nantinya salah memboikot.

"Jangan sampai kita salah memboikot begitu, dan itu dibutuhkan karena kalo yang besar seperti industri saya kira tidak ada produk Prancis yang masuk di Jeneponto ini," pungkasnya.


Penulis: Akbar Razak/B