Remaja di Jeneponto Nekat Lompat dari Lantai 3 Rusunawa, Diduga Depresi
*Percobaan bunuh diri

KABAR.NEWS, Jeneponto - Seorang remaja berusia 18 tahun di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga rusunawa. Beruntung korban tidak meninggal dunia.
Percobaan bunuh diri yang dilakukan remaja sekolah menengah atas (SMA) itu terjadi di rusunawa Jalan Lingkar Binamu, Jeneponto, pada Kamis (17/3/2022) pagi.
Bunda Yati (50), penghuni rusunawa yang mengetahui kejadian ini mengatakan, aksi nekat perempuan tersebut terjadi pada saat kondisi rusun sedang sunyi.
Kala itu, Yati hendak keluar dari rusun. Tetapi, tiba-tiba penjual nasi kuning berteriak sambil meminta tolong. Ia mengira jika teriakan tersebut karena ada gempa bumi. Ternyata, remaja tersebut sudah tergeletak di tanah.
"Ku sangka gempa ternyata itu anak-anak yang mau bunuh dirinya. Jadi turun ma juga ambil ki," kata Bunda Yati kepada KABAR.NEWS.
Ia kemudian bergegas turun ke lantai dasar untuk menolong korban. Setibanya, anak perempuan tersebut sudah tak sadarkan diri dengan kondisi tubuh tak bisa bergerak.
"Kondisinya ditemukan dalam keadaan tidak sadar, goyang-goyang matanya. Terus menetes air matanya," jelasnya. Ia kemudian meminta tolong kepada warga untuk membawa korban ke rumah sakit.
"Sempat saya bilang, pak minta tolong bawah ke rumah sakit. Itu makanya dibawah," ungkapnya. Saat ini korban dirawat karena mengalami patah tulang ekor.
Ia mengaku tak tahu mengapa korban nekat melakukan aksi bunuh diri tersebut. Berdasarkan informasi, kata dia, korban sedang depresi.
"Allahu a'lam kenapa bisa loncat kerena dia juga berobat terus, karena depresi jadi berobat jalan. Tidak tahu juga tahunan atau bulan, karena di sini tinggal baru saya tahu dia depresi selalu dikejiwaan," terangnya.
Bahkan, kata dia, korban kerap mendapat bisikan gaib. Dari bisikan itulah ia sering melakukan hal-hal aneh. "Waktu loncat ibunya lagi di kantor, jadi ibunya langsung ke rumah sakit," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/B