Rekannya Diamuk Polisi, Mahasiswa FDK UIN Alauddin Desak Kapolrestabes Makassar Dicopot

Kapolrestabes Dianggap tak becus kontrol anggotanya

Rekannya Diamuk Polisi, Mahasiswa FDK UIN Alauddin Desak Kapolrestabes Makassar Dicopot
Tangkapan layar aparat kepolisian memukul dengan tangan dan pentungan mahasiswa UIN Alauddin Makassar saat memperingati Hardiknas, Minggu (2/5/2021). (Foto: Istimewa)






KABAR.NEWS, Makassar -  Aliansi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Senin (3/5/2021) dengan membawa tiga tuntutan. 


Satu dari tiga tuntutan mahasiswa yakni mendesak Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Merdisyam agar mencopot Kombes Pol Witnu Urip Laksana dari jabatan Kapolrestabes Makassar. (Baca juga: Pensiunan Dosen UIN Alauddin Makassar Meninggal Saat Ceramah Zuhur)


Desakan tersebut disuarakan setelah seorang rekannya ditangkap dan menjadi bulan-bulanan aparat polisi saat menggelar unjuk rasa memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas) pada Minggu, 2 Mei 2021 di Jalan Sultan Alauddin Makassar.


Korlap Aliansi Mahasiswa FDK UIN Alauddin, Muh. Nur Ardiansyah, menegaskan pihaknya mengutuk tindakan represif aparat kepolisian yang telah mencederai proses demokrasi. Tindakan tersebut dianggap bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.


"Kami mengecam tindakan represif aparat kepolisian Polrestabes Makassar terhadap rekan kami. Maka dari itu kami meminta Kapolda Sulsel mencopot Kapolrestabes Makassar karena tidak becus mengontrol anggotanya," kata Ardiansyah dalam keterangan tertulisnya.


Dalam rekaman video berdurasi 19 detik, mahasiswa yang menjadi bulan-bulanan polisi tersebut adalah Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi FDK UIN Alauddin, inisial FF. Terlihat, dia diseret oleh polisi dan dihantam pentungan


Tindakan kekerasan polisi buntut dari aksi unjuk rasa mahasiswa yang memblokade Jalan Sultan Alauddin saat memperingati Hardiknas. Massa dibubarkan saat demo berlangsung tertib.


Ardiansyah melanjutkan, mahasiswa FDK UIN Alauddin Makassar dalam tuntutannya juga mendesak Divisi Propam Polda Sulsel agar memberikan sanksi etik dan pidana terhadap polisi yang melakukan tindakan kekerasan kepada mahasiswa FF. (Baca juga: Ada Demo di HUT Jeneponto, Pak Camat Mencak-mencak )


"Kami juga meminta agar Kapolda Sulsel mencopot Kasat Intelkam Polrestabes Makassar," tandas Ardiansyah.


Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa FDK UIN Alauddin Makassar berlangsung tertib hingga pukul 18.30 WITA di Jalan Sultan Alauddin.