Refleksi Akhir Tahun, Rudy Beberkan Klaim Pencapaiannya untuk Makassar
Salah satunya proyek pelebaran jalan

KABAR.NEWS, Makassar - Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin membeberkan klaim pencapain kinerjanya selama setahun terakhir dalam forum Refleksi Akhir Tahun: Evaluasi dan Catatan Kinerja tahunan Pemerintah Kota Makassar, di Hotel Gammara, Kamis (10/12/2020).
Rudy mengklaim, telah menununtaskan satu per satu tugasnya terutama, penanganan pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian Kota Daeng khususnya di sektor pariwisata dan UMKM.
Dia juga bilang tugas berat yang dilalui adalah mengawal proses pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar. Sejauh ini kata Rudy, proses pesta demokrasi ini berlangsung aman dan tertib.
"Tugas besar kita bagaimana mengendalikan covid, bagaimana memulihkan ekonomi dan ditambah satu tugas bagaimana melaksanakan pilwalkot. Tapi pilwalkot ini sudah selesai dan saya rasa tidak terlalu bermasalah," katanya.
Di akhir jabatannya, Rudy mengatakan pembangunan yang dilakukan tak boleh berhenti. Namun ia menegaskan penerapan protokol kesehatan pun juga tak boleh kendor.
Rudy juga memaparkan program kerja yang telah ia lakukan selama menjabat. Di antaranya pelebaran Pedestrian Jalan Metro, penataan Pulau, maupun Pengembangan Pariwisata
"Beberapa hal-hal yang kita sudah lakukan antara lain pengembangan jalan metro, kemudian ada pembangunan lego-lego, kemudian penataan kawasan kepulauan, dan termasuk tadi kita bikin bagaimana supaya masyarakat kalau datang ke Makassar, turis itu nyaman," jelasnya
Rencana selanjutnya yang ditarget Rudy yaitu menyiapkan Bus Gratis dari Bandara ke kawasan wisata di Kota Makassar. Fasilitas ini disediakan untuk penumpang yang sedang transit di kota Makassar.
"Kita siapkan bus gratis, kita siapkan juga shuttle bus dari bandara. Jadi orang-orang yang transit, yang banyak yang tidur karena tunggu pesawat ini, kan potensi," tandas dia.
Diketahui, Rudy Djamaluddin dilantik sebagai Pj Wali Kota Makassar pada 26 Juni 2020 mengganti Yusran Yusuf. Sebelumnya, pria bergelar profesor itu menduduki jabatan Kepala Dinas PUPR Provinsi Sulsel.
Penulis: Fitria Nugrah Madani/B