Ratusan Arsitek se-Asia Tenggara bakal Jumpa di Makassar

* Dijadwalkan pada Juli 2023

Ratusan Arsitek se-Asia Tenggara bakal Jumpa di Makassar
Ketua Umum AIA, Budi Yulianto (kiri) bertemu Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto membahas rencana Kongres Arsitek ASEAN di Makassar. (IST/Hms Pemkot Makassar)






KABAR.NEWS, Makassar - Ratusan Arsitek dari sepuluh negara Asia Tenggara dijadwalkan bertemu dalam event Architect Congress atau Kongres AIA ASEAN di Kota Makassar, Sulsel. Event akbar tersebut akan mempertemukan ratusan arsitek pada Juli nanti.


Hal itu terungkap dalam pertemuan Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (AIA), Budi Yulianto, dengan Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto di kediamannya Jl Amirullah, Rabu (18/1/2023). 


Budi Yulianto mengatakan pertemuan timnya dengan Wali Kota Makassar untuk menindaklanjuti rencana event kongres. 


Boegar, sapaan akrab Budi mengungkapkan sudah sejak tahun lalu acara itu dijadwalkan tetapi karena waktu belum sempat sehingga tahun ini dijadwalkan.


“PUPR sudah menyetujui lokasinya di Makassar. Kami mencoba menemui wali kota apakah masih inline dengan acara ini. Tanggal definitif belum ada tetapi rencananya Minggu ke tiga atau ke empat Juli,” kata Boegar dikutip dari laman Humas Pemkot Makassar.


Pihaknya mencatat ada 10 negara ASEAN yang ikut. Setiap negara akan mewakilkan tiga sampai lima delegasi. 


Dia menuturkan, perlu dukungan dari Danny lantaran sosok Wali Kota Makassar juga seorang arsitek, punya wawasan luas tentang arsitektur, apalagi Kota Daeng sebagai host.


Dalam momen itu nantinya, kerja sama dan kolaborasi antara Pemkot Makassar dengan IAI terbuka lebar. 


“Punya potensi mengembangkan inovasi yang dapat disampaikan dalam forum itu. Selain itu menjadi ajang perkenalan Kota Makassar kepada negara ASEAN dan pastinya Makassar akan dilirik,” tuturnya.


Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto berharap kegiatan itu mampu memberikan solusi bagi dunia dari Indonesia. 


“Bisa buat from Indonesia untuk dunia. Atau dengan tema Local Innovation to Global Solution (Inovasi lokal untuk dunia),” kata Danny 


Bahkan kata dia, bukan hanya eksistensi para arsitek di dunia bangunan, tetapi juga desain fasilitas untuk tanaman misalnya. Hal ini berdasarkan pengalamannya City Farming Sky Greens Singapore, beberapa waktu lalu.


Dia menceritakan desain Urban Farming (pertanian kota) di sana membuatnya takjub. Olehnya, pola seperti itu, jelas dia, patut menjadi inovasi IAI.


“Ada fasilitas teknologi pertanian terbarukan, sistem yang diterapkan ialah rendah karbon bergerak secara hidrolis. Air yang digunakan digerakkan vertikal sebagai media tumbuh sayuran. Teknologi ini memberikan hasil panen yang tinggi dengan menggunakan air, energi serta sumber daya alam yang lebih sedikit,” kisahnya.


“Seluruh produk yang dihasilkan dari sini itu alami tanpa kontaminasi bahan kimia, betul-betul organik. Bahkan Pakcoy yang ditanam sudah dikombinasikan dengan rasa kopi, jambu. Nah, saya juga ingin teman-teman arsitek bisa seperti itu,” tambahnya.


Untuk persiapan kongres itu, ia akui Makassar siap menjadi tuan rumah. “Suatu kehormatan bagi Makassar karena dilirik menjadi penyelenggara, tentu kami sangat berbahagia,” akunya.