Racikan Mantan Kandaskan PSM Makassar di Final AFC Cup

- PSM kalah dari Kuala Lumpur City

Racikan Mantan Kandaskan PSM Makassar di Final AFC Cup
Pemain PSM Makassar Yakob Sayuri (kanan) menggiring bola dibayangi pemain Kuala Lumpur City FC pada pertandingan Final AFC Cup Zona Asia Tenggara di Stadion KLFA, Malaysia, Rabu (24/8/2022). Pertandingan ini dimenangkan Kuala Lumpur dengan skor 5-2. (Twitter/AFCCup)






KABAR.NEWS, Kuala Lumpur - Langkah PSM Makassar sebagai wakil Indonesia di AFC Cup 2022 terhenti. Juku Eja dikandaskan oleh Kuala Lumpur (KL) City FC, tim Liga Super Malaysia yang dilatih mantan juru taktik PSM, Bojan Hodak.


KL City mengandaskan PSM dalam laga final AFC Cup zona Asia Tenggara di Stadion KFLA, Malaysia, Rabu (24/8/2022) malam. Pertandingan ini berkesudahan 5-2 untuk kemenangan The City Boys.


Kemenangan telak KL City atas PSM turut membuktikan bahwa Bojan Hodak memang mengetahui 90 persen kekuatan dari Wiljan Pluim dan kawan-kawan. Pernyataan itu disampaikan Hodak sehari sebelum laga final digelar.

Pelatih Kuala Lumpur City FC, Bojan Hodak. (Instagram/klcityfootball)


Bermain menyerang sejak menit awal, KL City berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Romel Morales menit ke-33 dan Jordan Mintah pada menit 45+2. PSM tertinggal 2-0 sampai turun minum.


Setelah jeda, kapten KL City Paulo Josue menambah kedudukan menjadi 3-0 melalui titik putih tepatnya pada menit 58. Tuan rumah dihadiahi tendangan penalti setelah Muh. Rezky Eka menjatuhkan lawan di area terlarang.


Empat menit berselang atau tepatnya menit 58, tendangan Yakob Sayuri dari luar kotak penalti berhasil membobol gawang KL City dan merubah kedudukan menjadi 3-1.


Tidak lama setelah Sayuri mencatatkan namanya di papan skor, PSM kembali menciptakan gol melalui sundulan Akbar Tanjung pada menit 63. Skor 3-2 sebelum menit 70 menambah daya juang Pasukan Ramang.


Melihat timnya kebobolan dua gol dalam waktu 5 menit, Bojan Hodak melakukan sejumlah pergantian pemain KL City FC. Bojan menarik keluar Ryan Lambert (67') diganti Arif Shaqirin. Kemudian pergantian penyerang Romel Morales dengan memasukkan pemain Timnas Malaysia, Hadin Azman.


Pergantian pemain cukup efektif merubah pola serangan KL City FC. Sebaliknya, tim tamu PSM baru menambah daya gendor pada menit 80 dengan mengganti Kenzo Nambo dengan Ananda Raehan. 


Empat menit setelah PSM melakukan pergantian, kapten tuan rumah Paulo Josue berhasil mencetak brace setelah memanfaatkan reball tangkapan kiper PSM Muh. Reza Arya Pratama. Skor 4-2 membuat KL City semakin tak terbendung.


Jelang berakhirnya pertandingan, Hadin Azman menutup pesta gol KL City ke gawang PSM melalui tendangan 12 pas. Tendangan penalti kedua didapatkan setelah Reza Arya menjatuhkan Jordan Mintah. Hadin menuntaskan tugasnya dengan baik dan skor akhir 5-2.


Secara statistik, tim asuhan Bojan Hodak menguasai 54 persen jalannya pertandingan. Pemain KL City melepas 19 tembakan dan sembilan tembakan tepat sasaran atau on target.


Kekalahan 5-2 mengubur mimpi PSM untuk mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya tim Indonesia menjuarai AFC Cup zona Asean. Kemenangan ini justru menjadi sejarah pertama KL City menembus semifinal Inter-Zona Piala AFC.