Puluhan Napi Lapas dan Rutan Makassar Dapat Remisi Natal
Yang berlakuan baik

KABAR.NEWS, Makassar - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bergama Nasrani mendapatkan remisi khusus perayaan Natal tahun 2020. Totalnya mencapai 31 napi, jumlah itu sudah terbagi dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Makassar.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas 1 Makassar, Robianto mengatakan, di tempatnya sendiri remisi diberikan kepada 18 napi yang sebagian besar menjalani hukuman pidana umum dan telah memenuhi syarat administratif.
"Syarat atau kriterianya yaitu telah menjalani masa pidana selama enam bulan, berkelakuan baik. Syarat administratifnya sudah ada putusan, ada surat jaminan dari keluarga," kata Rubianto, kepada wartawan, Jumat (25/12/2020).
Rubianto menjelaskan, remisi diberikan kepada Napi beragama Kristen Protestan dan Katolik, namun dari puluhan menganut agama tersebut, hanya belasan memenuhi syarat.
"Di sini ada 48 orang yang beragama nasrani, yang memenuhi syarat itu hanya 18. Remisi 15 hari, satu orang. 1 bulan, 10 orang. 1 bulan 15 hari, satu orang, dan dua bulan ada enam orang," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Rutan (Karutan) Kelas 1 Makassar, Sulistyadi menuturkan bahwa di tempatnya sendiri, pihaknya memberikan remisi khusus Natal kepada 13 narapidana, dua di antaranya mendapatkan hak asimilasi rumah.
"Pengurangan masa hukuman bervariatif 9 orang dapat 1 bulan, 4 orang dapat 15 hari. Iya sudah memenuhi syarat, ada dua yang diberikan hak asimilasi. Semua transparan, yang diusul memang 13," ujarnya.
Sulistyadi juga berharap pemberian remisi itu dapat memotivasi warga binaan untuk terus berkelakuan baik selama menjalani masa pidana di Rutan. Kata Sulistyadi, total penghuni Rutan sendiri mencapai 1562 orang dari kapasitas yang hanya 1000 orang.
Adapun rincian jumlah ribuan penghuni rutan yakni 1.038 tahanan dan 517 narapidana.
"Jangan sekedar menjadi penanda pengurangan masa pidana, namun harusnya mampu meningkatkan keimanan dan motivasi bagi narapidana untuk menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.
Penulis: Reza Rivaldy/B