Puluhan Hektare Sawah di Jeneponto Terancam Gagal Panen

*Akibat hujan deras

Puluhan Hektare Sawah di Jeneponto Terancam Gagal Panen
Belasan hektare sawah di Lingkungan Lembang Loe, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, terendam banjir pada Jumat (21/1/2022). Kondisi ini berpotensi membuat petani gagal panen. (KABAR.NEWS/Akbar Razak).






KABAR.NEWS, Jeneponto - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, sejak beberapa hari terakhir berdampak buruk terhadap sektor pertanian. Itu karena beberapa sawah terendam air.


Salah satu lokasi yang terdampak hujan berada di Lingkungan Lembang Loe, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu. 


Pantauan KABAR.NEWS di lokasi pada Jumat (21/1/2022) hari ini pukul 12.15 WITA, air setinggi 50 cm merendam belasan hektare sawah milik warga.


Padi-padi yang baru saja tumbuh tak kelihatan akibat tingginya rendaman air. Beberapa warga terlihat sedang mengeruk tanah dengan maksud agar air dapat surut.


Salah satu petani Sampara Lallo (40) mengatakan padi yang ditanam oleh warga masih berusia dua bulan. Sebagian warga juga sudah memupuk padinya.


"Hujan kemarin sawah - sawah di sekitar Lembang Loe ini penuh dengan air, jadi itu sawahnya masyarakat yang sudah ditanam dan sudah dipupuk tidak kelihatan dengan ketinggian air," kata Sampara Lallo.


Sampara memastikan sebagian padi milik warga terancam gagal panen jika debit air tak surut dalam waktu dekat. "Gagal panenlah sebagian," ungkapnya.


Jika gagal panen akibat sawah terandam, otomatis para petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. "Ditaksir puluhan juta rupiah, belum lagi biaya pupuk dan lain-lain," jelasnya.


Selain karena guyuran hujan, puluhan hektare sawah di Lembang Loe terancam gagal panen akibat tidak adanya drainase.


"Sekitaran sini tidak ada irigasi, jadi kalau datang hujan biar tidak terlalu deras tanaman padi itu digenangi air akhirnya padi itu mati," pungkasnya.


Penulis: Akbar Razak/A