Program Isolasi Apung di Kota Makassar Diklaim Semakin Diminati
Air bersih tetap dikeluhkan

KABAR.NEWS, Makassar - Program Isolasi Apung Kapal KM Umsini telah beroperasi selama 5 hari. Warga kota Makassar pun kerap diimbau untuk segera mendaftarkan diri jika memang terkonfirmasi Covid-19 dan tak memiliki ruang isolasi.
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto mengklaim pasien Covid-19 yang mengikuti program Isolasi Apung mengaku senang dengan penyediaan fasilitas yang ada. Namun, keluhan mengenai penyediaan air bersih hal yang lumrah sebab hanya air hasil kondensasi dari air laut.
"Sudah lima hari ini dan alhamdulillah mereka enjoy dan mereka (pasien) bilang kalau makanan enak cuman memang airnya air asin bukan air toilet, jadi beda itu air toilet artinya air comberan sama air asin. Kondensasi dia (airnya) kan," tutur Danny di kediamannya Jalan Amirullah, Jumat (6/8/2021).
Danny mengklaim bahwa program Isolasi Apung ini semakin mengundang minat masyarakat. Kendati demikian, pihaknya menyarankan warga jika ingin mengikuti program tersebut harus melaporkan diri ke puskesmas terlebih dahulu.
"Sekarang 70-an lah di kapal, ada yang keluar dan tadi satu keluarga sudah turun dari kapal tapi ada lagi naik, tapi menariknya minat banyak, inisiatif, tapi tetap saya imbau lapor di puskesmas," tuturnya.
Lebih lanjut Danny juga mengaku sejumlah warga luar Kota Makassar turut ingin mengikuti program Isolasi Apung. Ia pun mengimbau agar warga luar kota melaporkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Pasalnya, Danny mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan memprioritaskan warga Kota Makassar.
"Termasuk beberapa kemarin ada dari Bulukumba sekitar 66 orang tapi saya bilang lapor ke provinsi dulu kalau provinsi bilang oke, kita angkut tapi kan saya harus tetap dahulukan masyarakat Makassar," imbuhnya.
Sementara, program Isolasi Apung menurut Danny semestinya bisa mengurangi paparan Covid-19. Kendati demikian, dirinya mengatakan harus tetap menjalankan prosedur tracing secara ketat nantinya.
"Mestinya semakin menurun, cuma kan tergantung OTG bagaimana. Pemkot melengkapi seperti PCR, jadi hulu hilir sudah lengkap, nah makanya detektor akan turun lagi memisahkan otg sama orang sehat di rumah," pungkasnya.
Penulis: Fitria Nugrah Madani/B