Prestasi-prestasi Duet Taufan-Pangerang Memimpin 2 Tahun Kota Parepare

Juga prestasi di tengah pandemi virus corona

Prestasi-prestasi Duet Taufan-Pangerang Memimpin 2 Tahun Kota Parepare
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (Kabar.News/IST)

KABAR.NEWS, PAREPARE - Tepat pada 31 Oktober 2018 dilantik untuk yang kedua kalinya, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dengan Wakilnya pada periode ke 2, H Pangerang Rahim, di Kantor Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

 

Dua tahun kepempimpinan, Taufan Pawe dan Pangerang Rahim, menampilkan angka pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik. Era kepemimpinan Taufan yang mengabdi selama 7 tahun diklaim membawa kebangkitan ekonomi Kota Parepare menuju ke ekonomi yang lebih baik lagi.

 

Suasana Pandemi Covid-19, duet Taufan-Pangerang masih terus eksis dalam mengemban amanah masyarakat Kota Parepare. Tak sedikit produktivitas diciptakan di tengah pandemi ini. Contohnya; penyaluran bantuan sosial, rapid test massal, gelaran pasar murah, penyemprotan disinfektan massal serta beberapa kegiatan lainnya.

 

Data dari Bappeda Kota Parepare tercatat selama 7 tahun kepemimpinan Taufan telah menorehkan sebanyak 173 penghargaan, jika dibandingka dengan tahun 2014 yang hanya 6 penghargaan.  

 

Perbandingan sektor pertumbuhan ekonomi masyarakat pada tahun 2014 diangka 6.33 persen dan pada tahun 2020, sudah 6,65 persen. 

 

Pada sektor inflasi ini juga sangat menguntungkan pada tahun 2014 berada diangka 9,38 persen dan pada tahun 2020 turun di angka stabil 2,45 persen.

 

Pada sektor angka kemiskinan Parepare pada tahun 2014 berada diangka 5,88 persen dan pada 2020 ini turun menjadi 5,26 persen. Sementara pada Gini Rasio juga menampilkan hal yang cukup menggembirakan meskipun suasana pandemi coronavirus, Parepare tetap berada diangka 0,350 persen dari tahun 2014 di angka 0,423 persen.

 

Sementara sektor pendapatan per kapita masyarakat Kota Parepare pada 2014 berada di angka 32,39 juta dan pada tahun 2020 ini ada diangka 49,8 juta. 

 

Pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Parepare mampu tembus diangka 7,23 triliun sementara tahun 2014 hanya diangka 4,428 trilliun. 

 

Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2014 hanya diangka 75,66 persen, pada tahun 2020 ini berada diangka 77,62 persen.

 

Sektor Partisipasi angka kerja Parepare pada 2014 berada di 60,62 persen dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 63,27 persen. 

 

Sedangkan angka pengangguran terbuka juga menampakkan penurunan dari tahun 2014 diangka 7,06 persen pada tahun 2020 ada diangka 6,42 persen.

 

Pada sektor Belanja Pemerintah Kota Parepare pada belanja langsung Pemkot Parepare tahun 2014 senilai Rp 293 miliar dan pada tahun 2020 sudah Rp 573 miliar lebih. 

 

APBD Kota Parepare pada tahun 2014 senilai Rp 620 miliar lebih dan tahun 2020 senilai Rp 947 milyar lebih. 

 

Angka Kepuasan masyarakat terhadapa Kota Parepare 94,25 persen pada 2014 dan 75,32 persen pada 2020.

 

Taufan mengatakan, pertumbuhan ini disebabkan beberapa lapangan usaha yang tumbuh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Yang paling tinggi adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 14,44 persen. 

 

Pertumbuhan tersebut, kata dia, dikarenakan perkiraan penyusutan realisasi anggaran pemerintah pusat sampai daerah naik sebesar 31,88 persen. 

 

Yang kedua, kata Taufan, pertumbuhan lebih cepat adalah Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,98 persen. Kemudian industri pengolahan 8,23 persen, lalu jasa lainnya 7,94 persen dan yang terakhir konstruksi sebesar 7,54 persen.

 

Lima Tahun terakhir ekonomi Parepare tumbuh diatas 5 persen, dimana tahun 2018 pertumbuhan yang paling lemah dibandingkan tahun sebelum dan sesudahnya yaitu 5,58 persen dikarenakan kategori lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang paling mempengaruhi pertumbuhan tahun tersebut, sedangkan pertumbuhan paling tinggi di tahun 2017 yaitu 6,97 persen.

 

Taufan mengatakan, Pemerintah Kota Parepare saat ini memang melakukan skala Prioritas bagi pengembangan ekonomi ditengah Pandemi Covid-19 ini, dirinya bahkan meminta kepada seluruh aparaturnya untuk melakukan percepatan pekerjaan Fisik demi menunjang ekonomi para buruh dan pelaku usaha yang berkaitan.

 

"Kita tahu dengan pelaksanaan pekerjaan fisik bisa lebih cepat dilakukan maka kemudian akan menunjang ekonomi bagi para buruh bangunan dan juga pelaku ekonomi yang berkaitan dengan pembangunan fisik ini, namun kami tetap menekankan kepada para rekanan untuk mengedepankan protokol kesehatan didalam pelaksanaannya,"ujarnya.

 

Taufan menjelaskan Parepare sebagai kota industri tanpa cerobong asap ini, mengandalkan tiga sektor pembangunan, yang mana didalamnya sektor Pariwisata, Kesehatan dan Pendidikan.

 

"Berbagai sektor penunjang ini kita tengah godok dan bahkan pada tahun kedua Periode kedua saya ini ada beberapa yang telah dicapai sehingga memberikan gambaran semakin dekatnya perwujudan dan peningkatan dari "Kota Industri Tanpa Cerobong Asap tersebut"," paparnya.

 

Dijelaskan juga dalam membangun Parepare dengan bernafaskan Presiden ke 3 Republik Indonesia, Baharuddin Jusuf Habibie dan tidak sedikit bangunan monumental dihadirkan dengan mengangkat nama Habibie didalamnya.

 

Mendirikan Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, Balai Ainun Habibie, Auditorium Habibie, RS Regional Hasri Ainun Habibie, ITH BJ Habibie. 

 

"Yang akan kita wujudkan juga Museum BJ Habibie, bahkan kita juga berfikir bagaimana menghadirkan mesjid Terapung BJ Habibie, selain itu pada pintu masuk Kota Parepare juga kita tuliskan selamat datang di Kota Kelahiran BJ Habibie presiden ke tiga Republik Indonesia,"jelasnya. 

 

Penulis: Arsyad/C