PP IPMA Lutim Minta Pemkab Budayakan Anti Korupsi

Gelar dialog anti korupsi

PP IPMA Lutim Minta Pemkab Budayakan Anti Korupsi
Foto bersama usai dialog anti korupsi yang digelar PP IPMA Lutim di Tomuni, Sabtu (19/12/2020). (IST)






KABAR.NEWS, Malili - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur (PP IPMA LUTIM), Irwahyu Prasada, meminta aparatur pemerintah di Bumi Batara Guru semakin meningkatkan budaya anti korupsi.


Hal itu disampaikan Irwahyu dalam dialog PP IPMA Lutim bertema "Jangan Biarkan Korupsi Membudaya di Bumi Batara Guru" yang digelar di Tomuni, Sabtu (19/12/2020). Forum ini menghadirkan Kanit Tipikor Polres Lutim Aiptu Yakob Lili, Hakim PN Lutim Andi Muhammad Ishak dan praktisi Hukum, Agus Melas.


Menurut Irwahyu, momentum hari anti korupsi bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang masalah korupsi yang dapat merusak pembangunan sosial dan ekonomi.


"Momentum hari anti korupsi ini harus menjadi momen bagi daerah kita agar bersih dari pelaku koruptif dan harus pula menjadi pelecut semangat anti korupsi, agar ke depan daerah kita betul-betul bersih dari pelaku tindak pidana korupsi," kata Irwahyu dalam rilis yang diterima KABAR.NEWS.


Pria yang akrab disapa Wahyu ini berpendapat, isu anti korupsi harus terus disuarakan di tengah kondisi hari ini. Menyuarakan isu ini dianggap sebagai bentuk keterlibatan memajukan daerah Kabupaten Lutim


Dia menandaskan korupsi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi suatu negara, menurunkan investasi, meningkatnya kemiskinan, serta meningkatnya ketimpangan pendapatan.


"Bahkan korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara," tandas dia.


Kegiatan Dialog Anti Korupsi yang digelar PP IPMA Lutim berlangsung lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.