Potret Suram Smelter GNI Morowali: Pekerja Tewas Terpanggang, lalu Bentrok TKA vs TKI
* Pabrik smelter ini diresmikan Preside Jokowi

KABAR.NEWS, Morowali Utara - Dua pekerja pabrik pengolahan nikel atau smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, meninggal dunia akibat bentrok.
Dua buruh yang tewas tersebut merupakan satu tenaga kerja asing atau TKA dan pekerja lokal atau tenaga kerja Indonesia (TKI). PT GNI merupakan perusahaan asal Cina yang dimiliki Jiangsu Delong Nickel Industry Co.Ltd.
Melansir berbagai sumber, kerusuhan berawal dari aksi unjuk rasa para pekerja. Ekskalasi konflik memanas hingga bentrok pecah pada Jumat (13/1/2023) dini hari.
Camat Petasi Timur, Morowali Utara, Novri mengaku, tak mengetahui pasti kerusuhan tersebut. Tapi, kata dia, kerusuhan kali ini merupakan yang terbesar dan terparah.
"Kalau masalah ribut-ribut ini, sebenarnya tidak sering. Cuma ini yang terparah," kata Novri seperti dilansir Kumparan, Minggu (15/1/2023).
"Hanya informasi beredar mereka itu ribut. Tapi kita seharusnya juga telusuri dulu apa penyebabnya. Jangan sampai, sengaja ada provokasi," ungkapnya.
Bupati Morowali Utara, Delis Julkasson Hehi menyebut kerusuhan tersebut berawal dari penyerangan pekerja lokal terhadap TKA hingga berujung bentrokan. Keributan ini juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas pabrik.
"Tolong diluruskan informasinya ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok. Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pengrusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI," tegas Delis.
Pihak kepolisian telah mengamankan puluhan pekerja yang diduga sebagai provokasi bentrokan berdarah di pabrik smelter GNI Morowali.
Diresmikan Jokowi hingga Pekerja Tewas Terpanggang
Pabrik smelter PT GNI mendapat perhatian serius dari negara karena merupakan proyek strategis nasional. Pengoperasian pabrik pun diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 27 Desember 2021 lalu.
"Pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industry di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah," kata Jokowi saat meresmikan pabrik, dikutip dari laman Setkab.
Presiden Jokowi meresmikan pabrik smelter PT GNI dari Konawe, Sulawesi Tenggara. (Tangkapan Layar/Youtube Setkab)
Acara peresmian digelar di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Perusahaan disebut menginvestasikan duit sekitar Rp42,9 triliun untuk membangun hingga mengoperasikan smelter ini.
Dengan nilai investasi sebesar itu, PT GNI mampu produksi sebesar 1.800.000 Ton feronikel per tahun, yang membutuhkan suplai/konsumsi bijih nikel sebesar 21.600.000 WMT per tahun.
Sejak tahap pembangunan konstruksi hingga saat ini, PT GNI diklaim menyerap sekitar 5.200 tenaga kerja lokal.
Meski digadang-gadang sebagai salah satu pabrik pemurnian nikel terbesar di Indonesia, PT GNI kerap diterpa kasus kecelakaan kerja dan mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Tiga pekan sebelum terjadi bentrokan antara TKI vs TKA Cina, dua pekerja PT GNI dilaporkan tewas secara tragis. Tepatnya pada 21 Desember 2022.
Kecelakaan kerja tersebut mengakibatkan dua pekerja lokal tewas terpanggang api. Korban bernama Nirwana Selle yang berasal dari Kabupaten Pinrang dan I Made Defri Hari.
Melansir Viva News, Nirwana Selle dan I Made bertugas sebagai operator crane PT GNI Morowali. Kala insiden kecelakaan kerja terjadi, kedua korban terkurung saat tungku di smelter dua PT GNI meledak.
Korban kecelakaan kerja PT GNI, Nirwana Selle, semasa hidup.(Instagram/nirwana55_)
Atas peristiwa menggenaskan tersebut, Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mendesak pemerintah memproses PT. GNI secara hukum. Konfederasi telah terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dari sistem kerja perusahaan.
Mereka juga mendesak pemerintah memberikan sanksi tegas kepada PT GNI atas peristiwa meledaknya smelter.
"Memastikan pemerintah melakukan audit menyeluruh terhadap K3 di sektor-sektor pertambangan atau industri high-risk di PT GNI," tulis siaran pers Konfederasi KASBI.
Hingga beberapa pekan tewasnya dua pekerja akibat ledakan tungku smelter PT GNI, pihak kepolisian diketahui belum merilis penyebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut.