Polri Selidiki Kaitan Bom Gereja Makassar dengan Penangkapan Terduga Teroris

Pada januari 2021 Densus menangkap 19 terduga teroris di Sulsel

Polri Selidiki Kaitan Bom Gereja Makassar dengan Penangkapan Terduga Teroris
Polisi bersenjata lengkap melakukan pengamanan di depan Gereja Katedral Makassar pasca ledakan bom bunuh diri, Minggu (28/3/2021).(KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)

KABAR.NEWS, Jakarta - Mabes Polri akan menyelidiki kaitan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, dengan rentetan penangkapan terduga teroris yang terjadi dalam dua bulan terakhir.


Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Densus 88 Anti-Teror akan mencari tahu kaitan penangkapan terduga teroris dan bom yang hari ini meledak di Makassar. (Baca juga: 19 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Dipindah ke Mabes Polri)


"Ini bagian daripada evaluasi penyidik Densus, nanti tentunya kita akan melihat, sejauh mana yang sudah kita lakukan penangkapan mulai dari beberapa daerah di seluruh Indonesia," kata Argo pada konferensi pers di Mabes Polri, Minggu (28/3/2021) dikutip dari Detikcom.


Sebelumnya, Densus 88 Anti-Teror menangkap sedikitnya 19 terduga teroris dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan pada 6 Januari 2021. Penangkapan dilakukan salah satunya di Kelurahan Bulorokeng Makassar.


Dari penggerebekan di Bulurokeng, dua terduga teroris tewas terkena tembakan. Pada hari yang sama, polisi mengamankan terduga teroris di Kabupaten Gowa dan Enrekang. Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam menyebut mereka yang ditangkap merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)


"Nanti apakah ada kaitannya dengan yang ini, nanti kan bisa menemukan kalau kita sudah mendapatkan data, masih kita evaluasi itu," tambah Argo. (Baca juga: 2 Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Satu Laki-laki)


Polisi memastikan bom bunuh diri di Gereja Katedral pada pagi tadi menewaskan dua orang. Keduanya diduga kuat pelaku bom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor.