Polres Buteng bantah Personelnya Pukul Warga Diduga Balap Liar
* Polisi yang diduga melakukan kekerasan sudah diperiksa Propam

KABAR.NEWS, Buton Tengah - Kasat Reskrim Polres Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, Iptu Narton Hafala membantah dugaan penganiayaan yang dilakukan delapan personel Polres Buteng terhadap seorang warga Kecamatan GU
Narton mengatakan, dugaan pemukulan tersebut berawal ketika delapan personel Polres Buteng melakukan patroli pada malam 28 Agustus 2023. Saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan GU, polisi mengamankan seorang warga diduga balap liar.
Namun pada saat penangkapan kata Narton, oknum masyarakat yang juga ternyata diketahui sedang dalam pengaruh minuman keras itu melakukan sedikit perlawanan terhadap salah seorang anggota Polisi yang mencoba mengamankannya.
"Pada saat penangkapan tepat di depan kantor Pengadaian Kecamatan Gu, oknum mayarakat tersebut sempat melakukan pemukulan terhadap salah satu yang bertugas pada saat itu tepat dibagian dada. Sehingga oknum tersebut lansung kemudian diamankan di Mako Polres Buteng," kata Narton kepada wartawan di Buteng, Kamis (31/8/2023).
Iptu Narton menyebut tidak terjadi pemukulan kepada warga tersebut seperti yang termuat dalam pemberitaan salah satu media. Warga yang diamankan juga dalam pengaruh minuman keras atau mabuk.
Warga Kecamatan GU yang diamankan karena diduga melakukan balap liar, hanya dimintai keterangan dan diminta untuk beristirahat sebentar. Tidak lama berselang atau tepatnya Selasa (29/8/2023) dini hari, warga tersebut meninggalkan Polres Buteng karena mengaku akan berangkat ke Kendari.
"Oknum masyarakat ini mnegaku akan berangkat ke Kendari sehingga pada saat itu juga Ia diizinkan untuk pulang, jadi ini saya tegaskan bahwa tidak ada aksi pemukulan terhadap oknum masyarakat tersebut, tidak ada pula aksi pungut sampah yang diperintahkan kepada oknum tersebut," terangnya.
Meski membantah adanya pemukulan, warga yang diamankan diduga dipukul polisi sudah melapor ke unit Propam Polres Buteng. Di sisi lain, Provost juga telah memeriksa 4 personel yang diduga melakukan kekerasan tersebu.
Penulis: Agusrianto/B