Polisi Makassar Buru Pemalsu Suket Rapid Antigen
Suket rapid antigen palsu digunakan oleh penumpang pesawat tujuan Kalimantan.

KABAR.NEWS, Makassar - Kepolisian Sektor (Polsek) Panakkukang melakukan pengejaran terhadap pembuat maupun pengguna surat keterangan (suket) rapid antigen palsu. Polisi setidaknya sudah memeriksa empat saksi, termasuk dokter umum di Puskesmas Pampang yang dicatut namanya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Panakkukang, Inspektur Satu Iqbal Usman mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Pihaknya juga melakukan pengejaran terhadap pelaku pemalsu suket rapid antigen.
"Sudah ada 4 orang yang kami lakukan pemeriksaan, kemudian suket yang dimaksud sudah kami amankan menggunakan kop Puskesmas Pampang. Pelakunya dalam pengejaran," ujar Iqbal di Mapolsek Panakkukang, Makassar, Selasa (2/2/2021).
Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, pengguna suket rapid test antigen palsu ini merupakan warga asli Kota Makassar. Suket rapid antigen palsu tersebut digunakan penumpang pesawat tujuan Kalimantan yang transit di Jakarta.
"Untuk identitas yang menggunakan suket ini sudah kita ketahui identitasnya. Pelaku ingin melakukan penerbangan ke luar Sulawesi dari Makassar mau ke Kalimantan transit di Jakarta," ucap mantan Kanit Reskrim Polsek Rappocini ini.
Lanjut Iqbal, pengguna ini mendapatkan suket palsu itu dari seseorang berada di sekitaran Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Suket tersebut dibuat tidak sesuai dengan prosedur.
"Pembuatnya sementara kita kejar juga, penggunanya masih di luar kota, orang Makassar," tukasnya.
Sebelumnya, seorang dokter umum fungsional Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pampang bernama Aulia Recitra Kasim melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Panakkukang, Makassar, Sulsel. Aulia melapor karena namanya dicatut dalam pemuatan surat keterangan Rapid Antigen palsu.
"Saya melapor 15 Januari lalu ke Polsek, karena nama saya dicatut dalam surat keterangan rapid test antigen palsu, sesuai arahan pimpinan," kata dokter berusia 32 tahun itu kepada wartawan saat ditemui di Mapolsek Panakkukang, Selasa (2/2/2021).
Aulia mengetahui namanya dicatut dalam suket rapid antigen palsu dari temannya. Ia mengaku saat itu rekannya mengunggah suket palsu tersebut di grup Puskesmas Pampang.
"Sedangkan yang kita tahu seluruh Puskesmas di Makassar, 47 Puskesmas itu tidak ada rapid antigen, yang ada tes PCR. Itu pun untuk kontak erat dan tidak bisa digunakan untuk perjalanan," ucapnya.
Penulis : Reza Rivaldy/A