Plt Ketua Golkar Jenenponto Ajak Natsir Puly Cs Bergabung
Untuk menguatkan Golkar Jeneponto

KABAR.NEWS, Jeneponto - Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Partai Golkar Jeneponto, Sulsel, Ikram Iskandar mengajak para kader yang ingin menggelar Musda tandingan untuk kembali bergabung, khususnya Natsir Puly.
Ikram berharap Natsir bergabung mensukseskan Musda Golkar Jeneponto. Dia menyebut bakal merekomendasikan Natsir masuk dalam kepengurusan baru demi membesar beringin rimbun.
"Tolong bantu saya, jangan ada polemik, mari sama-sama bergabung di Partai Golkar Jeneponto, demi kemenangan Partai Golkar pada Pileg 2024 nanti," kata Ikram saat dihubungi KABAR.NEWS, Selasa (16/2/2021).
Natsir merupakan eks Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD II Golkar Jeneponto era kepemimpinan Iksan Iskandar. Dia merupakan salah satu kader mewacanakan musda tandingan, buntut pencopotan sejumlah pimpinan tingkat kecamatan.
Ikram berharap, Natsir berjiwa besar untuk join kembali. Menurut adik Bupati Jeneponto Iksan Iskandar itu, Natsir merupakan salah satu tokoh senior partai berlambang beringin di Jeneponto.
"Saya cuman berharap semoga Natsir Puly, jika berjiwa besar gabung masuk ke pengurusan. Biar bagaimana beliau itu adalah tokoh Golkar di Jeneponto," ungkapnya.
Menurut Ikram, Natsir tak usah mengendepankan sikap egosentris, apalagi memakai kepentingan pribadi.
"Akui saja bahwa kepengurusan ini. Kita kan mau Musda kalaupun ada ketua terpilih, kalau seyogyanya ingin bergabung lebih bagus kita bersama- sama besarkan," pintanya.
Bahkan, Natsir Puly juga merupakan salah satu tokoh besar di Kecamatan Tamalatea. Bahkan, rekan Natsir juga diajak untuk bergabung jika berkeinginan.
"Beliau juga kan tokoh di Tamalatea. termasuk teman-temanya di lingkarannya itu, ajak saja bergabung. Jangan ada saling mengkooptasi," ucapnya.
Ikram bilang, bahwa partai Golkar ini adalah partai yang modern dan terbuka.
"Partai golkar itu partai modern, partai terbuka, apalagi menjelang Pemilu Pileg 2024 kan ada beberapa regulasi yang diperbarui, salah satunya itu adalah PT atau parlemen. Kan kalau tidak kompak sedari dulu, sedari dini, sedari awal, kasian ini partai," bebernya.
Penulis: Akbar Razak/B