Petani Pangkep Tewas Ditebas Sepupuhnya Gegara Pompa Air

Korban merupakan kakek 60 tahun

Petani Pangkep Tewas Ditebas Sepupuhnya Gegara Pompa Air
Keluarga dan pihak kepolisian mengevakuasi jenazah Petani Yaya Daeng Sikki di Labakkang, Pangkep, Kamis (27/5/2021). (Foto: Polisi)






KABAR.NEWS, Pangkep - Seorang petani bernama Yaya Daeng Sikki di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, tewas ditebas sepupuhnya sendiri bernama Amir.


Kakek berusia 60 tahun itu meregang nyawa terkena tebasan parang dari pelaku Amir (45), setelah keduanya beradu mulut karena masalah mesin pompa air sawah.


"Kejadiannya berawal dari mesin pompa air sawah yang dimana pelaku tidak terima mesinnya dimatikan oleh korban," ujar Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).


Yaka dan Amir terlibat cekcok di area persawahan di Kampung Tala-tala Desa Gentung, Labakkang Pangkep, sekitar pukul 07.00 WITA hari ini. Saat itu, Amir datang ke sawahnya dan bertemu dengan Yaka yang sudah lebih dulu tiba.


"Pelaku Amir bertanya kepada Yaka, kenapa mesin saya dimatikan padahal kamu belum mengompa air dan pelaku langsung memarangi pundak sebelah kiri Yaka," jelas Endon, menirukan dialog pelaku dan korban.


Tak sampai di situ, febasan parang Amir dibalas Yaka menggunakan cangkul dan mengena kepalanya. Pelaku kembali menebas bagian dada kiri kakek tersebut, pergelangan tangan kanan dan jari tangan korban.


Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat. Setelah itu, pelaku Amir pulang ke rumahnya menganti baju lalu menyerahkan diri di Polsek Labakkang


Atas kejadian tersebut, SPKT Polres Pangkep bersama melakukan olah TKP serta mengevakuasi korban dan membawa pelaku ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Kini pelaku Amir telah ditahan di Polres Pangkep untuk penyidikan lebih lanjut.


Pelaku diancam dengan pasal 338 subsider 351 ayat 3 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.


Penulis: Saharuddin/B