Penyekatan Larangan Mudik, Dishub Surabaya Siagakan 5 Armada Bus

Lima armada bus disiapkan untuk mengangkut pemudik nakal untuk menjalani karantina di Asrama Haji Surabaya.

Penyekatan Larangan Mudik, Dishub Surabaya Siagakan 5 Armada Bus
Petugas melakukan penyekatan di Bundaran Waru untuk mendukung larangan mudik. (Foto: KABAR.NEWS/Ihwan Fajar)






KABAR.NEWS, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sudah siap melakukan penyekatan di perbatasan untuk mendukung program larangan mudik. Salah satu persiapan Dishub Surabaya yakni menyiapkan lima armada bus untuk warga yang nekat mudik untuk kemudian dikarantina di Asrama Haji Surabaya. 

Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad membenarkan pihaknya menyiapkan lima bus untuk mengangkut warga yang nekat mudik ke Surabaya untuk dibawa menjalani karantina di Asrama Haji Surabaya. Lima armada bus tersebut akan ditempatkan dipintu masuk Kota Surabaya. 

"Kita sediakan lima armada bus untuk mengantar (pemudik nekat) ke asrama haji. Bus sekolah ada lima, kita siapkan diperbatasan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (30/4/2021). 

Irvan menambahkan, Dishub Kota Surabaya akan menyiapkan armada bus di perbatasan kota mulai di Terminal Osowilangun, MERR, Jembatan Surabaya sisi Surabaya, Bundaran Cito. 

Selain menyiapkan armada bus untuk mengangkut pemudik dari luar Gerbang Kertosusilo. Irvan menambahkan pihaknya akan menyiapkan camera CCTV untuk menunjang kinerja petugas gabungan pada saat melakukan screening di perbatasan Kota Surabaya. 

"CCTV kita siapkan, jadi kalau ada sesuatu yang sifatnya terduga dari luar kota. Titik-titiknya bisa dipantau di pos ini, akan terhubung baik Dirlantas Polda Jatim, terhubung ke Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Sehingga bila terjadi sesuatu kita bisa tracking," ungkap Irvan. 

Irvan mengimbau masyarakat tidak melakukan mobilitas keluar kota dan staycation atau wisata dekat rumah. 

"Kalau di tengah kota kita menyarankan untuk staycation. Bagaimana warga tidak pergi keluar kota. Dan diharapkan berlibur di tengah kota saja," kata dia.

Irvan menambahkan pihaknya juga mengimbau agara warga Kota Surabaya melakukan staycation dengan berwisata di dekat rumah di Surabaya, sebab saat ini beberapa taman-taman juga mulai di buka. Tapi pihaknya menyarankan lokasi yang sudah di assement oleh Satgas Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan itu yang bisa dikunjungi. 

"Tempat-tempat wisata yang sudah dibuka, di taman, mall yang sudah melalui assement dan yang menerapkan prokes (protokol kesehatan) silakan berkunjung, mengingat 3 M, silakan wisata lokal di Kota Surabaya," ungkap Irvan. 

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Teddy Chandra mengatakan di Pos Cito juga telah disediakan monitoring camera CCTV pada saat penyekatan. 

"Di pos Cito sudah ada. Di kantor Satlantas juga ada. Terkoneksi semua dari SITS (Surabaya Intelegent Transport System) , anggoat juga ada yang kita piketnya sudah lama disan, untuk sama-sama mengawasi. Di Surabaya cameranya ada dimana-dimana," ucap Teddy.