Penyebab Meningkatnya Angka Kematian Ibu Melahirkan di Bantaeng

Dibanding tahun sebelumnya

Penyebab Meningkatnya Angka Kematian Ibu Melahirkan di Bantaeng
Ilustrasi bayi yang baru saja dilahirkan. (iStockphoto)






KABAR.NEWS, Bantaeng - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mencatat jumlah kematian ibu saat melahirkan pada tahun 2020 mengalami peningkatan dibanding tahun 2019 lalu.


Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat DinkesBantaeng, Abdul Rasyid mengatakan, tahun 2020 lalu jumlah kematian ibu saat melahirkan mencapai 3 orang.


"Kalau kita merujuk untuk peningkatan kasus 2019 ke 2020 mengalami peningkatan karena 2019 2 orang dan 2020 3 orang,"  ujarnya saat dikonfirmasi KABAR.NEWS via telepon, Jumat (19/3/2021).


Dia mengatakan, dari 3 kasus ini memang ada faktor penyebab, namun yang paling dominan adalah karena terjadi pendarahan.

Untuk kasus pendarahan ini memang harus cepat ditangani, namun disisi lain terkadang pihak keluarga juga suka banyak pertimbangan sehingga menyebabkan keterlambatan dalam penanganan.


"Iya kematianya semua pasca operasi dan kejadianya di umah sakit," jelasnya.


Dalam upaya pencegahan lebih banyak lagi terjadinya kematian ibu saat melahirkan, Dinkes Bantaen terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.


"Melalui petugas - petugas dilapangan kami terus memberikan edukasi pada masyarakat khususnya ibu hamil untuk senantiasa berkonsultasi dan memeriksakan kehamilaannya pada pelayanan keseharan terdekat," katanya.


Dia menyebut bahwa jumlah ibu hamil tahun 2019 sebanyak 3.740 orang, sedangkan ibu bersaling sebanyak 3.340 orang. "Iya untuk tahun 2020 lalu, ibu hamil sebanyak 3.833 orang dan bersalin 3.489 orang," pungkasnya.


Penulis: Akbar Razak/B