Penyebab Harga Cabai Rawit di Pasar Sentral Sinjai Meroket
Kenaikan harga cabai rawit di Pasar Sentral Sinjai sudah terjadi sejak lima hari lalu.

KABAR.NEWS, Sinjai - Harga komoditi bahan pokok di Pasar Sentral Sinjai, khususnya cabai rawit atau cabai merah meningkat drastis. Tak tanggung-tanggung, harga cabai rawit meroket hingga Rp65 ribu per kilogram (Kg).
Seorang pedagang Pasar Sentral Sinjai, H Rasyid mengungkapkan kenaikan harga cabai rawit ini sudah berlangsung sepekan terakhir. Rasyih mengungkapkan harga cabai rawit jauh meningkat dari harga sebelumnya hanya dikisaran Rp15 ribu per kg.
"Sudah 5 hari terakhir ini memang cabai rawit harganya naik pak," ungkapnya. Selasa (9/3/2021).
Menurutnya, tingginya harga cabai karena saat ini sedang musim penghujan. Sehingga wajar saja harga cabai naik.
"Karena musim hujan jadi rusak produksinya di tingkat petani, apalagi kebanyakan cabai lokal dari petani Bongki Lengkese," terangnya.
Naiknya harga cabai diakuinya membuat tak sedikit pembeli menjadi takut, bahkan tidak sedikit pembeli komplain. Akibatnya, pembeli pun menjadi lebih sedikit.
"Kalau cabai mahal begini kita juga takut ambil dari luar, karena sampai di sini tertinggal. Karena kurang memang pembeli," tambahnya.
Terpisah, Kepala Seksi Penyaluran dan Distribusi Disperindag dan ESDM Sinjai, Burhanuddin membenarkan kenaikan harga cabai rawit di Pasar Sentral Sinjai. Menurut Burhanuddin, kenaikan harga cabai diakibatkan kurangnya pasokan dari petani.
"Meski begitu kebutuhan cabai mencukupi selama satu bulan ke depan," katanya.
Kendati demikian, sejumlah kebutuhan pokok lainnya terpantau normal seperti cabai keriting, cabai besar, bawang merah, bawang putih dikisaran Rp25-30 ribu per kg.
Termasuk harga daging ayam potong yang normal di kisaran Rp28 ribu per kg, gula pasir Rp11 ribu per liter hingga minyak curah Rp11 ribu per liter.
Penulis: Syarif/B