Penyakit DBD Meningkat, Dinkes Bantaeng Ingatkan Ini!
melalui gerakan 3M

KABAR.NEWS,Bantaeng--Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan(Dinkes)Bantaeng, Nirzah Fitrian mengungkapkan terjadi lonjakan kasus demam berdarah dengue(DBD) sejak masuk musim penghujan.
"Iya ada peningkatan kasus DBD di musim hujan. Belum signifikan peningkatannya," ujarnya saat dikonfirmasi Kabar.News via telefon, Selasa, (26/1/2021).
Walau begitu Nirzan meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan menerapkan 3M. Hal itu untuk mencegah berkembangnya sarang nyamuk.
"Yang paling efektif untuk masyarakat pelaksanaan 3M plus DBD karena bisa memutus mata rantai jentik dan nyamuk aedes penyebab DBD," jelasnya.
Guna mencegah berkembangnya nyamuk perlu dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur.
Masyarakat diimbau untuk menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup tempat-tempat penyimpanan air. Selain itu, mengubur benda-benda yang potensial menjadi sarang nyamuk misalnya kaleng dan botol bekas, atau wadah bekas lainnya yang tidak terpakai.
Nirzah Fitrian bercerita DBD merupakan golongan penyakit menular yang dibawa oleh vektor nyamuk Aedes Aegypt."Karena walaupun pada musim penghujan terjadi peningkatan kasus, tapi DBD adalah penyakit menular yang dibawa oleh vektor nyamuk Aedes Aegpt. Jadi selama masih ada tempat berkembang biak nyamuk masih besar potensi penularan penyakit," paparnya.
Dia mengatakan, sepanjang Januari tahun 2021 ini, tercatat ada 7 orang yang menderita penyakit DBD. Mereka, terdiri dari anak-anak dan remaja serta orang dewasa."Untuk sementara Januari 2021, 7 kasus DBD. Anak dan remaja ada juga orang dewasa. Mereka di rawat di RS dan PKM rawat inap," tukasnya.
Jenis penyakit lain yang biasa terjadi saat musim hujan adalah diare dan gatal-gatal. Penyakit ini terutama terjadi di daerah yang rawan bencana alam banjir.
Upaya lain yang dilakukan Dinkes Bantaeng untuk mengantisipasi mewabahnya DBD yakni PE kasus DBD, Larvasida (Abatesasi), edukasi, dan fogging fokus.
Penulis: Akbar Razak/B