Penjelasan Ketua PPP Sulsel soal Pernyataan Curang: Hanya Guyonan

* Klarifikasi Fauzan juga merespons pernyataan Bawaslu Sulsel

Penjelasan Ketua PPP Sulsel soal Pernyataan Curang: Hanya Guyonan
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Selatan, Imam Fauzan Amir Uskara, menyampaikan pidato pada Harlah PPP ke-47 di Gowa. (KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)






KABAR.NEWS, Makassar - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan (Sulsel) Imam Fauzan Amir Uskara meluruskan pernyataannya soal kecurangan yang disampaikan pada Muskerwil di Makassar, Senin (3/10/2022) kemarin.


Fauzan mengatakan, diksi curang yang ia sampaikan adalah bentuk metafora, yaitu pemakaian kata-kata sebagai bentuk kiasan. Dengan kata lain hanya guyonan.


Fauzan menjelaskan bahwa pernyataan tersebut ia sampaikan dalam arena pembekalan di hadapan kader internal PPP. Dia meminta publik tidak salah memaknai kata curang yang dimaksud.


"Curang yang kami maksud itu jangan diartikan dalam ranah negatif. Curang yang saya maksud itu adalah bergerak agresif dengan masuk ke basis elektoral lawan," kata Fauzan kepada wartawan Selasa (4/10/2022).


Pernyataan Fauzan juga sebagai respons atas pernyataan Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, yang menilai statement tersebut harus dikoreksi karena mengancam semangat demokrasi.


Fauzan mengatakan, diksi curang yang ia maksud harapan agar kader PPP berani bertarung dan beradu gagasan di basis lawan.


Menurutnya, kader PPP harus tampil berani menyatakan gagasan, ide dan pikirannya kepada masyarakat untuk mendapatkan dukungan di Pemilu 2024. Fauzan melanjutkan partai berlambang kabah tidak pernah berbuat curang selama ini.


Menurutnya, PPP lahir dari spirit dan harapan santri dan ulama untuk mewujudkan kesejahteraan sosial melalui politik dan pemerintahan.


"PPP itu partai politik yang lahir dari gabungan empat partai keagamaan. Logonya pun memakai gambar Baitullah, jadi kita hadir untuk memperjuangkan aspirasi rakyat di politik, bukan untuk hadir berbuat curang di pemilu," pungkas Fauzan.