Pengungsi Banjir di Tarowang Jeneponto Butuh Popok dan Susu Bayi
Masih menghuni tenda darurat

KABAR.NEWS, Jeneponto - Enam hari pasca banjir bandang memporak-porandakan Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Jeneponto, Sulsel, sejumlah warga masih menghuni tenda darurat karena kehilangan rumah.
Mereka kini mulai kekurangan kebutuhan sandang dan pangan. Beberapa pengungsi bahkan membutuhkan bantuan perlengkapan bayi. Seperti yang dialami seorang Ibu bernama Irmawati.
Sejak Sabtu (10/7/2021), Irmawati tinggal di tenda darurat pada bekas rumahnya yang hanyut dibawa arus banjir. Dia mengaku sangat membutuhkan popok dan susu untuk keperluan bayinya yang masih berusia 5 bulan.
"Iya butuh sekali kasihan," ujarnya kepada KABAR.NEWS di Tarowang, Selasa (13/7/2021). Kata dia, untuk mengakali bayinya untuk tetap bertahan agar tak menagis, sesekali ia pergi membeli susu kemasan di warung.
"Dibelikan susu sachet, daripada menagis terus kasian," ungkapnya.
Dia menyebut, bahwa sudah banyak bantuan logistik yang didapatkan dari relawan hingga pemerintah. "Allhamdulillah, sudah banyak," katanya.
Saat ini, dirinya tinggal di sebuah tenda beratap terpal merah. Di situ, Irmawati tak sendiri. Ia bersama suami, mertua, anak dan iparnya.
Selain popok dan susu, ia juga membutuhkan peralatan rumah dan dapur. Sebab, ia dan warga lainnya sudah mendapatkan kompor gas dan tabung dari pemerintah daerah.
"Panci, wajan, kasur sama bantal. Bagaimana kita mau masak kalau tidak ada panci," jelasnya.
Untuk makan sehari-hari bersama keluarga, ia mengaku numpang masak di rumah warga. "Di tenda makan, tapi kita numpang masak di rumah warga," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/B