Pengakuan Ketua RT Soal Aktivitas Terduga Teroris di Makassar

- Tewas tertembak bersama mertua

Pengakuan Ketua RT Soal Aktivitas Terduga Teroris di Makassar
Polisi berjaga-jaga di sekitar rumah dua terduga teroris yang ditembak mati di Perumahan Villa Mutiara, Bulurokeng, Makassar, Rabu (6/1/2021). (KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)






KABAR.NEWS, Makassar - Dua terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kota Makassar, menyisahkan kisah tersendiri oleh Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.


Iwan, Ketua RT tempat tinggal kedua terduga teroris yang ditembak mati itu, mengaku keduanya merupakan sosok yang ramah. Terutama Muhammad Rizaldy Saleh atau Adi. (Lihat juga: FOTO: Penangkapan Terduga Teroris di Makassar)


"Secara pribadi orangnya itu, Pak Adi-nya itu bagus pribadinya sosial, tapi mengenai sesama kelompoknya itu memang dia itu banyak sama dengan kelompoknya kalau sama warga tidak," kata Iwan saat ditemui KABAR.NEWS di rumahnya, Rabu (6/1/2021).


Menurut Iwan, meski terduga teroris ini jarang bersosialiasi dengan warga, namun dia sering menegur jika ketemu sesama tetangga penghuni kompleks.


"Jarang komunikasi dengan warga. Tapi kalau kita berpapasan di jalan orangnya (Adi) ramah istrinya juga begitu," ucapnya. 


Lebih lanjut dijelaskan, terduga teroris ini memiliki kelompok pengajian dan diadakan rutin tiap pekan. "Ada kelompok pengajian tersendiri, kalau hari minggu, sore sampai malam itu dilaksanakan di rumahnya," tutur Iwan.  (Lihat juga:Ternyata, Ada 20 Terduga Teroris Pendukung ISIS Ditangkap di Makassar)


Iwan mengaku sering mempertanyakan kelompok pengajian tersebut ke Adi. Saat ditanya mengenai itu, terduga teroris hanya mengatakan ada sedikit pertemuan majelis taklim khusus kelompoknya. 


"Sempat saya tanya majelis taklim bagaimana, dia bilang khusus kelompok ku di sini," ungkap Ketua RT.

Diberitakan sebelumnya, dua pria terduga teroris yang ditembak itu merupakan mertua dan menantu. Keduanya dilumpuhkan Tim Densus 88 Anti Teror karena dianggap melawan saat hendak diringkus.


Selain kedua terduga pelaku yang tewas, polisi juga mengamankan sedikitnya 18 terduga jaringan teroris di Makassar. Dari jumlah itu, satu diantaranya mengalami luka dan saat ini masih dirawat.


Penulis: Darsil Yahya/A