Pemkot Parepare Fasilitasi Warga Non-Muslim dengan Pasar Murah

- Ringankan beban masyarakat jelang Natal

Pemkot Parepare Fasilitasi Warga Non-Muslim dengan Pasar Murah
Ilustrasi. Aktivitas perdagangan di pasar tradisional. (KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)

KABAR.NEWS, Parepare - Dinas Perdagangan Kota Parepare, Sulawesi Selatan, bekerja sama Perum Bulog menggelar pasar murah khusus untuk warga non muslim di kota kelahiran BJ Habibie ini.


Pemberian subsidi sekira setengah harga tersebut, menyasar 1.660 warga non-muslim pra sejahtera menjelang perayan Natal 2021. Pasar murah ini tersebar pada 22 kelurahan di Kota Parepare. 


Beroperasinya pasar murah tersebut ditandai dengan pelepasan 9 armada truk dan tim pasar murah oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, di Gedung Olahraga (GOR) Parepare, Senin (13/12/2021).


Plt Kepala Dinas Perdagangan Parepare Hasan Ginca menjelaskan, pasar murah sebagai wujud perhatian dan kepedulian Pemkot Parepare untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang natal 2021 dan tahun baru 2022 (nataru).


"Ini juga untuk mendukung program bapak wali kota dalam pemulihan ekonomi," ujar Hasan Ginca dalam keterangan tertulis.


Pasar murah secara mobile itu dilaksanakan selama 5 hari, dimulai 13 hingga 17 Desember 2021. "Tempatnya mobile di empat kecamatan dengan sasaran 1.660 orang warga pra sejahtera non muslim," ungkap Hasan Ginca. 


Ia juga menguraikan item-item barang-barang kebutuhan pokok yang disubsidi seperti beras 5 kg harga pasaran 50ribu (subsidi harga 25 ribu), gula pasir 2 kg dengan harga Rp 24.600 subsidi Rp 12 ribu, minyak goreng Rp 36.400 dengan subsidi Rp 8 ribu.


Kemudian, terigu 1 kg dengan harga 10 ribu atau pemberian subsidi Rp 3.500, minuman 1 botol dengan harga Rp 11.500 subsidi Rp 3 ribu, susu kaleng 1 kaleng Rp 8.600 subsidi Rp 3.500. 


"Total Rp 141.100 namun setelah subsidi Rp 55 ribu, warga hanya membayar sebesar Rp86.100," detail Hasan Ginca.


Ringankan Beban Masyarakat


Wali Kota Parepare Taufan Pawe dalam sambutannya menyampaikan, peluncuran pasar murah itu sebagai upaya meringankan beban masyarakat jelang perayaan natal dan tahun baru.


"Pasar murah harus sukses dan betul-betul menyentuh masyarakat lapisan bawah," harapnya, usai menyerahkan barang-barang kebutuhan pokok pasar murah secara simbolis, sekaligus melepas tim pasar murah.


Ketua DPD 1 Golkar Sulsel ini mengatakan, Pemerintah masih selalu dan tetap hadir di tengah-tengah masyarakat di saat terjadi kesulitan ekonomi di tengah-tengah masyarakatnya. 


“Inilah salah satu nikmat syukur yang harus kita kedepankan. Program pasar murah ini kita sudah anggarkan dengan perhitungan akan dilakukan pada saat-saat masyarakat butuh diberi perhatian agar supaya kemampuan masyarakat bisa terjangkau, dan daya beli masyarakat bisa terkontrol,”jelas taufan.


Untuk menjelang natal dan tahun baru tambah Taufan, Pemerintah Kota menganggarkan kurang lebih Rp650 juta untuk pelaksanaan pasar murah. Dan ini akan dibagi secara massif dan diperuntukan bagi warga menengah ke bawah.


“Contoh harga beras saja dari harga Rp50 ribu kita subsidi Rp 25 ribu, warga saya hanya membeli beras 5 Kg dengan harga Rp25 ribu. Ini sudah sangat luar biasa kami meringankan warga masyarakat.


Taufan juga menekankan pasar murah itu menjadi momentum Camat, Lurah, hingga Ketua RT dan RW melakukan edukasi pencegahan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.


"Edukasi warga terapkan protokol kesehatan, bagi yang belum vaksin, agar segera diajak untuk vaksin, vaksin aman dan halal untuk kekebalan tubuh," imbau Wali kota dua periode ini.


Pada kesempatan tersebut, Taufan Pawe didampingi Wakilnya, Pangerang Rahim, Ketua DPRD Andi Nurhatina, Ketua TP PKK Erna Rasyid Taufan dan sejumlah Kepala SKPD, Camat, dan Lurah.


Penulis: Arsyad/C