Pemerintah Kota Makassar Telah Habiskan Rp100 M Tangani Covid-19

Paling banyak ke Dinkes Makassar

Pemerintah Kota Makassar Telah Habiskan Rp100 M Tangani Covid-19
Tes usap dahak secara massal yang digelar Dinkes Kota Makassar dalam menangani pandemi Covid-19. (KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)






KABAR.NEWS, Makassar - Pemerintah Kota Makassar, Sulsel, sudah menghabiskan anggaran penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp100 miliar yang bersumber dari refocusing APBD. Jumlah tersebut sudah termasuk anggaran yang dialokasikan untuk sejumlah SKPD.


SKPD yang dimaksud adalah Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar. Instansi ini tergabung dalam Tim Gugus Tugas Covid-19 yang telah dibubarkan.


"Hampir 100 miliar sudah terpakai, termasuk dengan bansos. Itupun juga alokasi anggaran yang dari ketiga leading itu," ucap Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, Rahmat Mappatoba, di Balaikota, Selasa (3/11/2020).


BPKAD juga telah menambahkan anggaran penanganan Covid-19 ke sejumlah SKPD, termasuk tambahan untuk Dinkes Kota Makassar kurang-lebih sebesar Rp20 miliar dan BPBD Rp2 miliar.


"Kan dari Dinkes itu kita sudah cairkan, kurang-lebih 20 miliar. Ada lagi Rp2 miliar lebih itu kemarin yang bulan September itu sudah di BPBD. Terkait dengan kegiatan sosialisasi perwali 53 dan protokol kesehatan," paparnya.


Menurut Rahmat, pemerintah belum menambahkan anggaran pasca Tim Gugus Tugas Covid-19 Makassar dibubarkan pada 25 Oktober dan dibentuknya Satgas Covid-19.


"Khusus untuk satgas, belum. Tapi yang kemarin September itu, dan mungkin saja masih ada kebutuhan gugus tugas sampai tanggal 25 Oktober," katanya.


Namun diakui Rahmat, anggaran untuk Satgas Covid-19 akan dialokasika  jika terdapat permintaan. Sebab, Satgas Covid-19 masih terdapat beberapa leading SKPD di dalamnya.


"Kemarin ada rencana untuk permintaan anggarannya itu. Karena kan masih melekat beberapa instansi vertikal yang sama-sama kita melakukan sosialisasi terkait dengan protokol kesehatan," tandas Rahmat.


Dengan menghabiskan anggaran Rp100 miliar, total kasus positif Covid-19 di Makassar telah menyentuh angka 9.454 per Senin, 2 November 2020. Dari jumlah itu, ada 1.079 kasus aktif atau yang masih dirawat.


Penulis: Fitria Nugrah Madani/B